Sylvia's Journey
  • Home
  • Sylvia?
  • Traveling
    • Jawa Barat
    • Daerah Istimewa Jogjakarta
    • Jawa Tengah
    • Kuliner
    • Museum
  • Budgeting
    • Belajar Budgeting
    • Budgeting With Me
    • Evaluasi Keuangan Bulanan
    • Tabungan
    • Category 5
  • Thoughts
    • Curhat Kehidupan
    • Curhat Percintaan
    • Curhat Perkucingan
    • Curhat Keuangan
    • Curhat Autoimun
    • Sub Menu 4
  • Contact Us
Assalamualaikum.

Hari ini hari ke 36 sejak hari itu.


Hari dimana semua manusia didalamnya menangis, aku termasuk salah satu yang paling "keras".
---------
Saat itu, aku melihat salah satu postingan  salah seorang selebgram di Instagram. Dia membantu membagikan sebuah content bertuliskan "SEDEKAH AKBAR BANDUNG".
Aku yang biasanya selalu excited saat lihat sesuatu yang berhubungan dengan: volunteering, sharing, seminar, dsb. Langsung tertarik dan segera follow akun @infaqberasbandung/@infaqberasbdg.
Ternyata, acara Sedekah Akbar diadakan tanggal 23 September 2018. 1 hari sebelum hari ulangtahunku.
Tanpa pikir panjang, aku berujar dalam hati "aku harus bisa datang!".
Hari berlalu, 1 minggu sebelum hari H aku mencoba menghubungi admin dari Infaq Beras Bandung. Alhamdulillah, berjalan dengan baik.
Di saat hari H, acara mulai pukul 08:00 AM. Tapi sesuatu hal yang tidak direncanakan olehku terjadi. Yaa, kedatangan para krucil yang sama sekali nggak disangka-sangka. Membawa bday cake, presents, loves, hugs, kisses and happiness. Alhamdulillah alla kulihal.
Acara yang seharusnya aku datangi sebelum jam 8 mundur menjadi jam 11.
Melewatkan banyak acara seperti puppets show, pembacaan Al Qur'an, dll.
--------
Saat turun dari motor. Melihat luasnya bangunan, mempijakan kaki diatas tanah dimana akan ada nikmat yang luar biasa hari itu. Tangan gemeteran, kaki rasanya terlalu lemas untuk melangkah, hati yang tone degupnya berdegup jauh lebih kencang dari biasanya.. Seketika, aku ingin menangis.
Ku langkahkan kakiku menuju tempat registrasi ulang. Dimana aku memperlihatkan tiket "donasi" yang ku pegang. Dibalas dengan diberikannya satu lembar sticky note.
"Kak, nanti kakaknya tulis doa-doa yang mana nanti akan diamin-kan oleh adik-adik santri yatim & penghafal Qur'an."
Aku hanya mengangguk lalu mengucapkan terimakasih.
Ku paksa kakiku terus melangkah. Ku paksa mataku kuat-kuat untuk bisa menahan tangis. Ku paksa hatiku untuk lebih kuat. Karena saat itu juga, aku ingin bersujud kepadaMu ya Rabb.
Ku datangi papan yang berwarna warni. Ya, ditempat itu semua doa kita sebagai orangtua asuh ditulis.
Meja didekat papan penuh oleh mereka yang sedang menulis kata-kata yang selalu mereka panjatkan ketika sesudah shalat.
Disaat hatiku sedang mencoba kuat, datang 3 anak lelaki. Yang ikut membaca doa-doa yang sudah menempel di papan. Tersenyum kepadaku, aku tersenyum balik. Saat itu juga hatiku menangis. Ya Allah...
Ku tuliskan kata-kata itu. Semua yang selalu ku panjatkan selama ini.

Doa yang ditulis di sticky note. Nanti sticky note tsbt dibawa oleh anak-anak untuk didoakan setiap harinya.
Lalu ku langkahkan kakiku yang lemas ini menuju tempat dimana aku bisa melihat semuanya. Ya, semuanya.
Ku duduk, memperhatikan semuanya.

Suasana sesaat setelah shalat dzuhur

Banyaknya anak-anak itu. Banyak. Banyaknya orangtua asuh. Banyak.
Dan, banyaknya nikmatMu ya Allah, banyaknya rezekiMu, banyaknya anugerahMu, banyaknya cahaya terpancar hari itu dari wajah mereka. Alhamdulillah alhamdulillah alhamdulillah.

Mataku mulai mengeluarkan buliran buliran air itu. Tidak, aku tidak kuasa lagi menahan semuanya. Ku biarkan hatiku menangis. Diriku menangis.

Banyaknya kisah mereka. Yang membuat kami disana membatu. Membeku. Betapa kami tidak bersyukur akan semua nikmatMu ya Allah. Maafkan hambaMu in ya Rabb...

Acara demi acara dimulai. Setiap detik itupula hidupku jauh lebih berharga. Menghabiskan hari bersama anak-anak luar biasa itu.

Ini brosur & infaqnya. Yang pengen infaq untuk anak yatim dan penghafal Al Qur'an sisihkan aja 25k perbulannya buat di infaq-an
Betapa luar biasanya, semua doa-doa kami panjatkan bersama. Kami menangis. Kami berserah diri. Kami berpelukan. Kami bermaafan. Kami hanya milikMu ya Allah. Kami malu. Kami malu sekali ya Allah...

Aku malu ya Allah...

------

Sampai ketemu di Baitullah ya





Assalamualaikum

Hari ini hari ke seminggu berumur 22 tahun, yeay!

Alhamdulillah, Allah masih kasih umur. Allah masih kasih kesempatan buat jadi lebih baik lagi. Alhamdulillah alla kulihal.

Di tanggal ke 23 di bulan September kemarin alhamdulillah masih dihebohin sobat-sobat yang udah 5/6tahun barengan.

Mereka dateng sekitaran jam setengah 7 pagi, bawa bolu yang dihias seperti bendera Amerika dengan lilin angka berjumlah 55 dan beberapa tengtengan kantong plastik isi kado. Tengs ya gais.

Nyebelin kadang mereka itu.

Dilanjut malam hari, mama ngucapin ultah via WhatsApp. Walaupun rumah deketan, tapi rasanya enak via WhatsApp. Kenapa? Karena kalau tatap tatapan langsung pasti nangis, itulah aku.

Di pagi harinya di hari H. Papa ucapin ultah dan ngutarain semua doanya via videocall. Kita LDR. Semarang - Bandung. Papa nangis kecil, aku berusaha kuat sekuat kuatnya biar ga nangis. Padahal mata udah kayak mau meledak nahan nangis.

Suami nyanyi bareng aku "happy birthday to me. Happy birthday to me."

3 hari kemudian, dapet kabar kalau salah seorang sobat mau main kerumah. Dan mau bawa sesuatu.

Alhamdulillah dapet cake greentea yang enaq banget!

Serta semua doa doa dari keluarga, sobat, serta temen temen yang lain. Jazakallahu.

"Ya Allah terimakasih. Kau berikan aku nikmat yang indah. Suatu rezeki, bertemu serta mempunyai orang orang seperti mereka. Jaga mereka, sayangi mereka. Sebagaima mereka menyayangi aku."

Sylvia

Assalamualaikum.

Hari ini mau sharing resep masakan yang kemarin sore aku buat.

Ayam goreng saus brokoli.

Ini pertama kalinya buat ayam goreng (fried chicken) selama nikah hahaha. Karena suami lebih suka ayam digoreng biasa tanpa crispy.

Alhamdulillah berhasillll yeaaaay! So happy! Suami bilang enaaak. Bikin seneng dan semangat belajar banyak resep baru.

Sebenernya saus brokoli itu aku nyiptain sendiri. Ga lihat resep dari mana mana. Terinspirasi aja pas lihat ada brokoli hijau di warung sayur. Hahaha

Oke, mari kita mulai nulis..

Bahan bahan:
- 1/4kg dada ayam cuci bersih
- Brokoli secukupnya atau sesuai selera
- 1 bawang bombay ukuran kecil
- 5 buah cabe rawit
- 1 bungkus bumbu sasa serbaguna
- Saus pedas sesuai selera
- Tepung maizena 1 sendok makan
- air secukupnya

Cara membuat:
1. Fillet dada ayam yang sudah dicuci bersih. Potong potong sesuai selera.
2. Siapkan 2 sendok makan (atau sesuai selera) bumbu sasa serbaguna dan 2 atau 3 sendok makan air lalu aduk hingga rata. Jangan terlalu kental ataupun jangan terlalu cair. Bahan ini digunakan sebagai bumbu basah.
3. Masukan beberapa potong dada ayam kedalam bumbu basah. Lalu tunggu selama -+10menit.
4. Selama menunggu bumbu meresap ke ayam, iris bawang bombay dan cabe rawit. Potong potong juga brokoli. Lalu cuci bersih. Untuk bahan membuat saus brokoli.
5. Siapkan bumbu sasa serbaguna untuk jadi bumbu kering. Angkat beberapa potong ayam yang sudah di rendam di bumbu basah lalu lumuri dengan tepung bumbu sasa dan remas ayamnya minimal 10 remasan agar bumbu meresap kedalam daging.
6. Untuk membuat saus siapkan semua bahan saus, nyalakan api kecil.
7. Masukan bawang bombay, cabe rawit, brokoli.
8. Setelah dirasa cukup, tambahkan saus pedas dan air secukupnya.
9. Masukan juga tepung maizenanya.
10. Tunggu hingga saus agak mengental. Angkat.
11. Goreng ayam hingga berwarna keemasan di api yang kecil.
12. Angkat ayam, tiriskan. Tuangkan saus brokoli dan nikmati selagi hangat.

Yummy.

Jadi sekian resep ayam goreng saus brokoli nya. Maaf kalau tulisan nya masih berantakan karena baru pertama kali nulis resep makanan macam ini hahaha.

Semoga bermanfaat.

See yaaa.

Sylvia.

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

POPULAR POSTS

  • A Thank You Letter To My Papah
  • February: Day 9 Writing Challenge - What Nicknames Did I Have Growing Up?Have
  • Life Update: Setengah Kehidupan di 2022 (Lagi)
  • Happy Eid Mubarak 1440H
  • Belajar Bookbinding di Bandung Readers Festival

ABOUT SYLVIA




 

Seorang wanita, cielah wanita. Yang sekarang menjadi seorang istri. Seseorang yang masih jadi pemimpi dari sebuah kampung di Bandung. Suka akan wewangian bayi dan susu putih. Bermimpi bisa menginjakan kakinya di tanah Paman Sam, menjadi seorang traveller keliling dunia walau tampaknya sulit karena untuk ngekost pun tidak diperbolehkan mamake dan bapake. Tapi itu dulu, sekarang alhamdulillah udah tinggal berdua sama suami. Yang selalu berangan yang menguasai banyak bahasa walau tampaknya sulit karena buku belajar bahasa mandarin yang dibelikan papa pun sudah usang tak terpakai. Seorang pemimpi yang ingin mimpi-mimpinya jadi nyata walaupun kenyataannya bangun pagi pun mesti pakai alarm. Nulis apapun yang mau ditulis. Seringnya nulis sesuatu yang weird dan nggak di mengerti orang. Enjoy!

SUBSCRIBE & FOLLOW

Categories

  • Books 5
  • Cha 1
  • Challenge 44
  • Correspondence 21
  • DIY 2
  • Foods 6
  • Jawa Barat 14
  • Kehidupan 32
  • Movie 1
  • Museum 2
  • Percintaan 10
  • Perkucingan 1
  • Thoughts 105
  • Traveling 1
  • Travelling 8
  • Writing 46

Advertisement

Sylvia Nabilasari Saragih . Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Blog Archive

  • 2023 (1)
    • Januari (1)
      • Life Update: Setengah Kehidupan di 2022 (Lagi)
  • 2022 (2)
    • Mei (2)
  • 2021 (1)
    • Oktober (1)
  • 2020 (57)
    • Juni (1)
    • April (4)
    • Maret (3)
    • Februari (14)
    • Januari (35)
  • 2019 (41)
    • Desember (14)
    • November (10)
    • Oktober (4)
    • September (2)
    • Agustus (1)
    • Juli (3)
    • Juni (5)
    • Mei (1)
    • Januari (1)
  • 2018 (15)
    • Oktober (3)
    • Juli (2)
    • Juni (2)
    • Mei (3)
    • April (4)
    • Februari (1)
  • 2017 (13)
    • November (1)
    • Oktober (1)
    • September (7)
    • April (2)
    • Februari (2)
  • 2016 (5)
    • November (2)
    • Maret (1)
    • Februari (2)
  • 2015 (7)
    • November (3)
    • Oktober (4)
  • 2014 (4)
    • Maret (2)
    • Februari (2)

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates