Hujan

Assalamualaikum



Ini postingan pertama di tahun 2018! Happy late new year everyone! May Allah grants us with happiness and blessings as always!

Sesuai dengan judul postingan ini, hujan. Let's talk about my fav season. Hujan.

Nenangin, damai, bawa kenangan, bawa kebahagiaan. Itu sih yang selalu aku rasa saat si berjuta bahkan triliyunan butiran air hujan jatuh.

Hujan selalu jadi momen yang pas buat bikin mie instant sepaket dengan sayuran telur dan cabe rawit. Atau susu panas dan selimut. Atau tidur. Yap, tidur.

Alhamdulillah saat ini hujan datang. Aku nggak lagi beribet input data ini itu. Walaupun nggak ditemenin susu hangat atau mie instant dan temen temennya. Tapi cukup menikmati hujan datang dengan malesnya bangun dari cintaku (red: kasur) diselimuti sama bed cover yang udah nemenin tidur aku sejak 2015 lalu.

Hujan itu selalu bisa jadi alasan kenapa orang ngerasa damai, tentram, sehat sentosa. Bhahaha.
Entah kenapa tapi I'm in love with rains. I love the smells of the first rain. Yang mana wangi tanah itu entah kenapa enak banget buat di isep.

Rasanya itu kayak.... Wangi tanah. Iya tanah.

Hujan itu selalu bisa jadi alasan untuk males malesan. Karena cuacanya yang dingin bikin orang mager diem aja bahkan sampek tidur terus.
Hujan itu.. ah hujan pokoknya aku suka kamu. Kamu bawa bahagia, bawa ketenangan, bawa rasa mager.

Tapi jan, jangan gede gede ya hujannya. I just don't like when thunderstorms come over to made everyone shock or scared. Cukup hujan santai aja. Jangan rusuh rusuh.

Jangan bilang dia takutnya dia cemburu, tapi aku cinta banget sama hujan. Serius.


Hujan, I'm in love.



Love,

0 Comments