Aku Seorang Istri


Assalamualaikum

30 Maret 2018. 08:12 am.


Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah.

Its been 3 weeks and 5 days. Aku menjadi seorang istri.
4 Maret 2018 lalu, seseorang yang telah menjadi sahabat, menjadi kakak, menjadi ayah, mengucapkan kalimat-kalimat dimana ia menerima semuanya tentang aku. Diriku, sifatku, perilakuku, keluargaku. 

Jantungku yang berdegup kencang saat itu. Seketika copot dari urat sarafnya. Ketika dalam satu tarikan nafasnya dia berhasil. Ya, berhasil meminangku. Sah secara agama & negara.

Ku menyalami dirinya. Ciri bahwa aku akan patuh, aku akan hormat. Dengan ucapan bismillah dia mulai berdoa sembari meniup ubun ubun kepalaku mengucap doa terbaik.

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَمِنْ شَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ

Allaahumma innii as-aluka khayraha wa khayra maa jabaltahaa ‘alaihi wa a’uudzu bika min syarrihaa wa min syarri maa jabaltahaa ‘alaihi

Saat itu pula aku sadar, bahwa aku menjadi seorang jstri. Seseorang yang akan terus menjadi seseorang yang dia lihat pertama kali ketika membuka mata di pagi hari. Menjadi seseorang yang dia lihat terakhir kali ketika akan memejamkan mata, merangkai mimpi mimpi indah di kepalanya.

Hari itu dilalui dengan banyak kebahagiaan alhamdulillah. 

Keluarga, sahabat dan teman datang turut memberikan rasa bahagia mereka akan kita. 

Terimakasih. Karena selalu memberikan bukti bukti nyata akan semua ucapanmu.

Semoga Allah SWT senantiasa merahmati, memberkahi keluarga kecil kita. Amin ya Allah.


With love,


0 Comments