Sylvia's Journey - January 2016

Assalamualaikum semuanya, akhirnya bisa nulis lagi disini. Bagi cerita lagi. Bagi kisah lagi.

Masih di tempat yang sama seperti sebelum-sebelumnya ketika nulis di blog. Kasur, heheh. Banyaaaak rasanya yang mesti di ceritain, entah harus mulai dari kisah yang mana. Tapi aku coba bahas dari bulan pertama dalam dunia perbulanan(?) Januari.



Januari ya? Seperti biasa awal tahun baru di 2016 ini, tanggal 31 Desember 2015, 1 hari sebelum hari pertama di 2016 ada acara kumpul keluarga gitu, terus makan besar, bakar jagung, sate, ikan, sosis, tapi hati engga ya? Soalnya sebelum acara bakar-membakar hati mah udah kebakar duluan (ciaaaan sylpia{}) nggak mungkin di bakar lagi, dedek udah ngga sanggup bang, hahaha.

Dihari-hari selanjutnya aku lupa ada kejadian penting apalagi, tapi yang pasti di pertengahan bulan Januari ini tepatnya tanggal 18 Januari sesuatu yang emangnya harus kejadian, akhirnya kejadian juga. Setelah barengan 9 bulan dan tinggal nunggu lahiran, ternyata takdir berkata lain (eaa) aku sendiri, dia sendiri (mungkin), hehe nggak deng. Ngga pake (mungkin), dan memang nyatanya aku dan dia sendiri. Mungkin dulu terlalu dipaksakan jadi ya begitu. Alhamdulillah, everything went good even though sometime went bad. Move on so easily dari yang sebelum-belumnya. Alhamdulillah.

Oh ya, Alhamdulillah lagi. Awal Desember tahun 2015 sudah diterima bekerja di PT. Kraft Ultrajaya Indonesia, ketemu banyak orang baru, teman baru, sahabat baru, tempat baru, suasana baru, pengalaman baru, dan yang pasti ketemu banyak keju sejauh mata memandang selama di Plant hihi, Allah blessed me.

Actually, banyak yang terjadi selama bulan Januari, tapi aku lupa ada kejadian apa aja hahah. Its me, butuh banyak notes, reminder karena saya pelupa. Okay. What next? Aha.

Segitu dulu deh ya buat bulan Januari, ntar aku edit kalau aku inget sesuatu di bulan Januari muehehe.

What we have to learning from January is...
Jika ada sesuatu yang tidak pas, tidak cocok, tidak sesuai dengan apa yang seharusnya, tolong di perhatikan kembali. Entah itu dari diri kita sendiri, atau dari orang tsb atau dari keduanya. Cari solusinya. Tapi jika masih terjadi lagi, mungkin kita harus berhenti memaksakan semuanya. Karena nggak akan baik juga kedepannya. Sekian dari Sylvia di malam Sabtu ini. Malam Sabtu loh yaa, hehe.


Regards,







0 Comments