The Power of Big and Small

Assalamualaikum

The Power of Big and Small. Itu adalah kata-kata sederhana namun punya banyak makna positif didalamnya. Kata-kata tersebut sering aku temukan di dinding-dinding di sepanjang tempat kerja entah itu di bagian kantor atau di manufacturing. 

Jika diartikan mungkin artinya akan "Kekuatan dari sesuatu yang besar dan kecil" mungkin seperti itu. But lets talk about the "small" one.
Aku percaya akan kekuatan suatu hal kecil bisa mengubah menjadi hal besar. 
Aku percaya akan kekuatan suatu yang kecil bisa mengubah segalanya.
Aku percaya.

Tahun 2013/2014 lalu secara tidak sengaja aku mengenal seseorang. Aku mengenalnya pertama kali di sebuah situs web yang mana situs web itu di khususkan untuk chatting. Aku yang saat itu duduk di bangku kelas 3 SMK merasa sangat kecanduan untuk chatting di situs web tersebut. Alasannya? Aku bisa berkomunikasi dengan orang-orang di negara lain dengan menggunakan bahasa yang sampai saat ini masih aku pelajari. Bahasa inggris. Yap, aku masih belajar bahasa inggris sampai saat ini, hehe. Oke, balik lagi ke situs web untuk chatting. Saat itu dia yang memulai percakapan. Dia memulai percakapan itu dengan sesuatu yang berbeda. Bukan dengan "Hi!" "Hello!" atau ungkapan untuk memulai suatu percakapan. Itu membuatku tertarik untuk memulai bercakap-cakap dengannya. He's Indian. Sebelum dia datang, aku sempat berpikiran bahwa semua laki-laki India itu genit. Tapi dia buktikan bahwa pemikiran ku itu salah. Kita bicara banyak. Namanya Akshay. Saat itu dia berumur lebih dari 20thn. Dia itu berbeda. Entah kenapa rasanya seperti punya kakak laki-laki. Menasihatiku, memotivasiku bahkan dia selalu marah apabila aku 'online' sampai larut malam pada hari-hari sekolah dan selalu bilang "go to sleep! gimme your daddy's number. I will call him" mungkin itu sederhana. Tapi itu sangat membuatku merasa seperti adik perempuannya. Dia selalu mengontrol kegiatan belajarku walaupun kita tidak pernah bertemu. Dia bahkan selalu memintaku mengirimkan foto nilai raporku setiap ujian berakhir. Ah, I just missing you so much. 

Dia seseorang yang sangat bekerja keras dalam studynya. Saat itu dia akan menyelesaikan S1 nya dan akan melanjutkan studynya ke S2. Dia berkata lebih suka belajar dibandingkan harus bekerja. Studying is number 1 for him. Dan saat-saat yang mungkin masih membuatku kesal sampai ini itu datang. Handphone ku mati total. Aku kehilangan semua kontak yang bisa menghubungkan ku dengan dia. Dia sudah tidak aktif di situs web yang biasa kami pakai untuk bercakap-cakap, dia tidak mempunyai sosial media lain. Termasuk no handphonenya. Sampai sekarang, kita lost contact.

Satu selalu ku ingat dari dia "Happiness is start with small small things" apa yang dia katakan itu benar. Kebahagiaan itu dimulai dari hal-hal kecil. 

Tak perlu harta untuk membuat seseorang merasa bahagia. Tak perlu hadiah untuk membuat seseorang merasa senang. Cukup lakukan hal-hal kecil yang sederhana namun berarti banyak untuk oranglain.

Hal-hal yang kita remehkan, kita hiraukan, ternyata bisa berarti segalanya untuk oranglain. 

Keluarga yang selalu memotivasi dan mendoakan itu kebahagiaan.
Teman yang tulus dan selalu menyisihkan waktunya untuk temannya yang lain itu juga kebahagiaan.
Lelaki yang selalu menerima, memotivasi dan tulus itu kebahagiaan.

Terimakasih untuk orang-orang disekitarku yang selalu memberikan hal-hal besar yang mungkin tak mereka sadari. Yang selalu memotivasiku, yang selalu menerimaku, yang selalu memberikan hal-hal kecil terbaik untukku. Terimakasih banyak.

Untuk kalian yang mengganggap remeh sebuah hal, think again. Nggak semua orang butuh hadiah bahkan pujian untuk menjadi seseorang yang kaya akan kebahagian. Sebagian orang sepertiku *ea butuh waktu, motivasi, dan hal-hal yang kalian anggap kecil. 

The Power of Big and Small. We need that small small things. Cause those little things can change everything.


For Akshay, wherever you are. I pray you'll read this blog. I pray you're okay. I pray you'll contact me asap. There's so much I wanna share with you. I miss you big bro.


Regards,

Sylvia aka Bunny

0 Comments