Fenomena Halo Matahari

Assalamualaikum
Bandung, 3 April 2020

Satu pesan masuk di grup WhatsApp keluarga. Dengan tambahan foto.

"MasyaAllah, matahari dikelilingi pelangi."
Langsung kasih tau adekku yang selalu sukak sama fenomena di alam & langit dan bergegas keluar rumah. Semua orang dirumah keluar, aku, mamah dan adekku.

Tanpa perlindungan mata apapun, mata ini langsung mengadah keatas langit cari-cari mana si pelangi yang mengelilingi matahari itu.

Hasilnya? Mata berair. Perih. Serab kalau kata orang sunda mah.

Mamah buru-buru kembali ke rumah, ambil kacamata kepunyaan alm. Papah. Dipakainya kacamata itu, langsung mengadah ke langit.

"MasyaAllah besar ya pelanginya." Mama bilang.
"Ini fenomena halo matahari, mah. Aku tau ini dari video flat earth." Adekku rupanya jauh lebih tahu tentang fenomena ini.
Iya, dia itu memang sukak konspirasi mengenai dunia yang katanya datar. Bukan bulat seperti yang kita pelajari di pelajaran fisika saat sekolah.

Aku buru-buru pinjam kacamata yang dipakai mamah, lalu mengadah ke arah langit.
"MasyaAllah."
Ukuran pelanginya luar biasa besar, karena bisa mengelilingi matahari.

Tapi ternyata, yang mengelilingi matahari itu adalah hasil dari cahaya matahari yang direfleksikan dan dibiaskan oleh permukaan es yang berbentuk batang atau prisma sehingga sinar matahari terpecah dalam beberapa warna seperti pelangi. (Source dari Wikipedia)

Fenomena halo ini tidak hanya terjadi pada matahari, tetapi juga pada bulan, lampu penerangan jalan atau permukaan bumi. Dan fenomena halo ini adalah fenomena langka.

Warga Bontang, Kalimatan Timur ternyata sudah lebih dahulu menyaksikan fenomena langka ini. Tepatnya kemarin, tanggal 2 April 2020.

Aku jadi merasa beruntung bisa menyaksikan fenomena halo matahari ini. 

Adakah fenomena halo matahari ini dikotamu? 

Love,

Sylvia

0 Comments