February: Day 5 Writing Challenge - What Objects Tell the Story of My Life

Assalamualaikum
Bandung, 5 Februari 2020


What objects tell the story of my life?

A history of me in some objects.

Boneka beruang berpakaian seperti badut

Aku diberi boneka ini saat aku masih bayik dan sampai duduk di sekolah menengah atas, boneka ini masih jadi boneka yang paling aku sukak untuk aku peluk saat tidur & saat menangis. He knows how to comfort me. And now make me wondering here is he? I haven't see my bear in so long.

Piano toy

Saat aku duduk dibangku taman kanak-kanak, papah beli piano mainan berwarna biru tosca yang saat tutsnya ditekan akan menerbangkan bola-bola kecil yang ada diujung piano (susah jelasinnya) lagu pertama yang aku mainkan saat itu adalah lagu Ibu Kita Kartini. Dan semenjak saat itu, aku selalu ingin bisa memainkan piano. Sadly, aku masih belum bisa beli piano impianku.

Tas gendong/ransel/backpack

Aku selalu sukak dengan tas gendong ini. Because I can put whatever I want in it. Dan selalu punya kenangan tersendiri. Karena aku pasti bawa backpack saat aku berpergian jauh. Tas gendong punya cerita.

Buku diary

Dulu, aku adalah seseorang yang selalu menaruh apapun yang aku rasakan di kertas. Tepatnya di buku diary. Lewat buku diary, aku bisa tulis apapun yang aku ingin ungkapkan. Oh ya, hampir semuanya diaryku berwarna biru.

Binder

Sama seperti hal diatas, buku diary dipakai untuk jadi tempat curahan hati, binder aku pakai untuk menyemangati diri menggapai mimpi.

Jilbab/gamis

Tahun 2017 aku memutuskan untuk mencoba hijrah memakai jilbab/gamis. Jilbab disini adalah pakaian yang hanya ada dua lubangnya, bagian kepala dan bagian kaki beda hal dengan kerudung ya. Semenjak saat itu, sedikit demi sedikit aku mencoba jadi lebih baik dalam segala hal. Terutama dengan hubungan dengan Allah SWT.

Surat & kartu pos

Di awal Oktober 2019 kemarin, jadi awal mimpi jadi kenyataan, selama lebih dari 23 tahun akhirnya punya sahabat pena & tukeran kartu pos juga. Ini jadi jalan aku untuk lebih kenal banyak orang, belajar budaya dan bahasa. Yeay!

Yup, maybe thats all.

Love,

Sylvia

0 Comments