Petrichor

Assalamualaikum.
Bandung, 17 Desember 2019

Bandung udah beberapa hari ini diguyur hujan entah pagi, siang atau malam. Alhamdulillah.

Hujan di hari-hari ini kayaknya bener-bener ditunggu banyak orang. Karena udah banyak orang yang emang kekurangan air, tanah mengering, sawah nggak terairi.

Oh ya, Petrichor atau petrikor dalam bahasa Indonesia adalah aroma alami yang dihasilkan saat air hujan bertemu dengan tanah kering.

Aku baru tau beberapa hari lalu kalau aroma 'khas' dari hujan ini namanya petrichor atau petrikor.
Dan aku sukak petrikor😊

Dari kecil selalu seneng kalau hujan mulai datang. Selain karena petrikor juga karena suhu yang adem, dingin, seger. Tapi aku juga kurang sukak kalau hujan dateng dibarengi dengan petir. Ngeri..

Setiap punya kesempatan di awal hujan, aku pasti keluar rumah/ruangan terus nikmati hujan yang dateng. Mungkin aku juga seorang pluviophile alias si pemuja hujan.

Entah kenapa hujan itu selalu bawa rasa emosional yang bikin diri ini merasa damai, nyaman, dan ngantuk bawaannya hahaha.

Salah satu keinginan aku, suatu saat nanti kalau diberi rezeki untuk bangun rumah, pengennya di kamar pribadi itu ada jendela yang gede banget, terus ada space buat duduk/simpen beberapa tanaman gitu dan jendela harus menghadap ke suatu pemandangan. Dan jendela berdekatan dengan meja untuk nulis. Biar pas nulis itu feelnya dapet wkwk. Apalagi bisa langsung nikmati hujan lewat jendela kamar, atau sambil nulis diiringi dengan suara hujan, ahh nyamannya. Doain ya temen-temen, moga ada rezekinya bisa punya rumah sendiri, biar bisa punya jendela seperti yang aku mau😂

Oh ya tulisan ini adalah tulisan kedua di blogku tentang hujan. Iya, tau segitu cintanya aku sama hujan sampai terus-terusan ngebahas hujan. Tapi da gimana, I'm in love with rain and petrichor


Love,

Sylvia

0 Comments