Sylvia's Journey
  • Home
  • Sylvia?
  • Traveling
    • Jawa Barat
    • Daerah Istimewa Jogjakarta
    • Jawa Tengah
    • Kuliner
    • Museum
  • Budgeting
    • Belajar Budgeting
    • Budgeting With Me
    • Evaluasi Keuangan Bulanan
    • Tabungan
    • Category 5
  • Thoughts
    • Curhat Kehidupan
    • Curhat Percintaan
    • Curhat Perkucingan
    • Curhat Keuangan
    • Curhat Autoimun
    • Sub Menu 4
  • Contact Us
Assalamualaikum.


Entah harus mulai darimana. Yang pasti semua harus dijadikan pelajaran agar bisa lebih hati hati, lebih cermat dan lebih baik untuk kedepannya.

Ternyata apa yang mungkin selama ini kita nilai baik, nilai sempurna belum tentu "baik" dan "sempurna"

Allah yang mengetahui. Segala sesuatunya. Entah aku atau mereka. Yang jelas, dengan 'pergi'nya aku dari sana, aku harap akan membawaku ke tempat yang jauh lebih baik lagi, lebih menghargai, lebih seperti "rumah".
Thanks for those people. For the goods, for the bads, the pain, the happiness, the learns, the smile.

The one that keep telling me "kerja yang bener, dapat upah. Selesai. Don't ever think what people say and do to you" makasih teh selalu jadi tempat keluh kesah aku❤

And the one that keep telling me "Allah ngga tidur, sabar" makasih jugaaa teh. May Allah bless you always❤

Jadikan pelajaran. Hidup ngga akan berhenti cuma karena mereka yang ngga menghargai kamu. They make you more you. Semangat Sylvia❤


Love,

Assalamualaikum.

Ini jam 1:03am. Nulis ini dalam keadaan diinfus untuk kedua kalinya dalam minggu ini, hiks.

Seperti biasa, lambung membandel. Atau aku yang bandel karena makan nya ngga pilih pilih, hehe.

Pokoknya mesti bersyukur atas segala sesuatu. Nikmat sehat, nikmat rezeki, nikmat silahturahmi. Segala nikmat yang udah Allah kasih buat kita.

Alhamdulillah alla kulihal❤

Blessed girl,





Assalamualaikum.

Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah. Alhamdulillah ya Allah ya Rabb, masih Kau beri aku kesempatan dan waktu hingga detik ini.

Masih Kau beri aku waktu untuk mengucap "Alhamdulillah" masih Kau beri aku waktu untuk bertaubat, masih Kau beri aku waktu untuk jadi hambaMu, masih Kau beri kesempatan untuk berhijrah lebih baik lagi.

Terlalu banyak waktu yang di buang, yang di sia siakan.

Bismillah, sekarang aku coba untuk memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya, dengan bermanfaat.

“Allahumma, Thowwil Umuuronaa, Wa Shohhih Ajsaadanaa, Wa Nawwir Quluubanaa, Wa Sabbit Imaananaa, Wa Akhsin A'maalanaa, Wa Wassi Arzaqonaa, Wa Ilalkhoiri Qorribnaa, Wa 'Anisysyarri Ab' Idnaa, Waqdhi Khowaa-Ijanaa Fiddiini, Waddunyaa, Wal Aakhiroti Innaka 'Alaakulli Syai-In Qodiir”

“Ya Allah, panjangkan umur kami, sehatkan badan kami, terangi hati kami, tetapkan iman kami, baikkan amalan kami, luaskan rezeki kami, dekatkan kami pada kebaikan, dan jauhkan kami dari kejahatan, kabulkan segala kebutuhan kami, baik dalam agama, dunia, maupun akhirat. Sesungguhnya Kau adalah Dzat Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

“Allahumma Innaa Nas Aluka, Salaamatan Fid Diin, Wa 'Aafiyatan Fil Jasad, Wa Ziyaadatan Fil 'Ilmi, Wa Barokatan Fir Rizq, Wa Taubatan Qoblal Maut, Wa Rohmatan 'Indal Mauti, Wa Maghfirotan Ba'dal Mauti.“

"Ya Allah kami memohon kepadaMu, keselamatan di dalam agama, kesejahteraan pada tubuh, penambahan ilmu, keberkahan rizqi, taubat sebelum mati, rahmat di waktu mati, dan keampunan setelah mati"


Permudah segala sesuatunya ya Rabb. Jadikan hamba pribadi yang lebih baik lagi❤
Assalamualaikum.


Kali ini nulis jam 12:41am alias jam 00:41 diatas tempat tidur.

Selamat Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram 1439H!
Ada baiknya kita memulai tahun baru Islam ini dengan berdoa.
Berikut adalah doa yang dibaca Rasulullah SAW pada akhir tahun.

Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik.
Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.

Yang artinya

Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Karenanya aku memohon ampun kepada-Mu. Ampunilah aku. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah pupuskan harapanku.

Doa tersebut dibaca sebanyak tiga kali.

Jangan lupa berdoa juga ya buat saudara saudara kita di Palestine, Suriah dan Rohingya. Semoga ditahun baru ini, mereka merdeka. Dijauhkan dari orang orang jahat yang hilang rasa kemanusiaannya. Aminnnn yarabalamin.

Selamat tahun baru Islam!


Assalamualaikum.

Gimana kabar kalian hari ini? Aku sih seneng banget. Hehe.

Hari ini, dia ambil cuti karena mau daftar jadi ojol di salah satu perojekan online. Pas mau berangkat kerja ternyata dia nunggu di tempat biasa nunggu angkot. Dia yang anter aku berangkat kerja. Itu yang pertama.

Kenapa seneng banget? Karena udah lama kita nggak berangkat kerja bareng. Setelah sekian lama. Dulu berangkat bareng, pulang bareng. Dan setelah habis kontrak kerja otomatis dia berangkat sendiri pulang pun sendiri.

Yang kedua. Dia selalu ngabarin sesibuk apapun dia, selowbat apapun battery hp nya. Sukaaaaaa.

Yang ketiga. Nggak bisa dijelasin tapi bener bener bikin bahagia pisan atuh lah. Buahaha. Cukup aku yang rasa. Jadi rahasia ya ini. Hihihi

Yang keempat. Jadi seharian ini dia capek antri, laper, ngantuk tapi masih bisa jemput aku pulang kerja.

Pas diperjalanan pulang tiba tiba aku inget kalau aku pengen makan HokBen. Inginnya udah dari hari Sabtu. Tapi masih belum bisa diwujudkan. Udah bilang ke dia, kalau HokBen mau aku dan aku mau HokBen (?) Dari hari Sabtu tapi dia cuma bilang "secepatnya"

Pas pulang keingetan HokBen dan berpikiran "katanya secepatnya mau beliin HokBen tapi nggak ada buktinya" ngerasa kzl sendiri. Tapi yaudah sih, lagian kan cuma makanan doang gitu ya.

Eh taunya..
Pas nyampe bawah gang rumah dia turun dari motor. Aku tanya dia kan, secara dia nggak akan kerumah ngapain turun dari motor segala.

Sylvia : S
Aa : A

S: "ngapain turun dari motor?"
A: "mau nyimpen helm kan ke bagasi"
S: "oh iyaa" *kzl karena dia nggakan kerumah* (padahal tiap hari ketemu dan dia kerumah tiap hari)
A: "terimakasih sudah memakai g*ab" *sambil senyum*
S: *ngeliatin aa doang sambil senyum kecut*
A: "kenapa? Ini nih pelanggan setia aa tiap hari barengan terus" *sambil nyubit idung*
S: "dieem ih" *muka datar*
A: *ngeluarin keresek, dan itu... HokBen*
S: *senyum dan ketawa sendiri* "makasih banyak ihh kirain lupa"
A: "nggak lupa lah" *smiling while staring at me*
S: "makasih makasih makasih"

Jadi itu hal hal yang made my daaay today.
Simple surprise from him.

Dia emang ngga jago banget ngasih surprise. Sama sekali ngga jago. Tapi dia selalu usahain ngasih sesuatu yang dia pikir aku bakalan terkejut gitu pas dia kasih walaupun aku udh tau dia mau ngasih surprise. Tapi tapi tapi makasih banyaaaaaak.

That simple little thing that means a looooot for me.

Makasih untuk semua usaha nya yaaa sayang. Semoga lelahmu dan lelahku jadi berkah. Semoga usaha aa dan usaha aku di permudah diridhoi Allah SWT. Amin yarabalamin ❣


Your everything *cielah

Assalamualaikum.

Ini jam 10:14 pm. Dimana aku udah kabarin dia kalau aku mau tidur. Tapi nyatanya lagi nulis sesuatu di blog.
In a couple days I'm getting older. Or mature? Idk. Aku merasa aku semakin dewasa.

Aku tau kenapa aku semakin dewasa karena aku tidak se excited tahun lalu saat beberapa hari mau ulangtahun. Udah ngebayangin bakalan dikasih kado ini sama doi, dikasih surprise ini sama sahabat sahabat, dan blablabla.

Tapi tahun ini aku ngerasa kayak.. Doa. All what I need is du'a.

Aku pernah baca kalau "doa lebih berharga dari dunia dan seisinya". Dan aku yakin itu emang benar adanya.

So... I told him to not wasted his money for buying me this or that. Even though yaa aku nggak mau munafik pgn dikasih hadiah juga *elah.

Maksudnya ya secara nggak berlebihan. Tahun kemarin emang ulangtahun yang bener bener berkesan buat aku.

Aku hargain semua usaha kalian yang udah ngasih surprise, ucapan selamat dan yang terpenting doa buat aku. Thanks a lot.

Dia nyiapin ini itu, in the middle of the night. Ah pokoknya, buat ayang, mamah, ose, papah, seli, obon, novia, teh danis, ditya, temen temen kraft yg heboh telp aku tengah malem ngucapin ultah, buat yeyen dan rena jg makasih banyak.

Untuk tahun ini dan selanjutnya aku minta doa yg terbaik buat diri aku aja. Semoga lancar kerja nya, di mudahkan rezekinya, di segerakan halalnya ya haha, di langsingkan badannya bhahaha, disehatkan badan dan pikirannya, dijauhkan dari orang orang jahat, setan, dan mereka yg berniat tidak baik, dimudahkan segala urusannya, dan semoga semua mimpi mimpinya jadi nyata aminnnn.

Doa yaaa mentemen. Karena doa lebih berharga dari dunia dan isinya❣



Selamat menua Sylvia... Semoga jadi hamba Allah yang selalu berada di jalanNya.



Birthday girl, in a couple days haha




Assalamualaikum.

Ya Rabb.. Aku takut.
Aku takut akan diri ini yang selalu mencintai dunia dan tidak jarang melupakan urusan akhirat.

Ya Rabb.. Aku takut.
Aku takut akan diri ini yang selalu berbuat dosa, berbuat sesuatu yang tidak disukai olehMu ya Allah.

Ya Rabb.. Aku takut.
Aku takut saat hari itu datang, aku dalam keadaan berdosa atau sedang melakukan dosa.

Ya Rabb.. Aku takut.
Aku takut menyesal nanti, ketika Kau tanya apa saja yang sudah kulakukan dulu di dunia dan aku hanya mementingkan urusan dunia saat itu.

Ya Rabb.. Aku takut.
Aku takut tidak bersama orang orang yang Kau ridhai masuk syurgamu ya Allah.

Ya Rabb.. Aku takut.
Aku takut aku tidak bisa mempertanggung jawabkan urusan akhirat ku padaMu ya Allah.

Ya Rabb.. Aku takut.
Aku takut saat itu tiba dan aku masih belum siap ya Rabb. Masih kurang bekalku untuk ke akhirat nanti.

Ya Rabb.. Aku takut.
Aku takut menduakan semua urusan akhirat demi urusan dunia yang hanya sementara ini.

Ya Rabb.. Aku takut.
Aku takut aku terlalu tidak bisa mengajak kedua orangtuaku masuk syurgamu ya Allah. Aku takut.

Ya Rabb.. Aku takut.
Aku takut akan hari akhir. Aku takut lebih banyak dosaku daripada amal baikku.

Ya Rabb.. Aku takut..
Ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.. Maafkan hambamu ini yang selalu saja berbuat dosa. Yang selalu saja terpana akan dunia dan melupakan akhirat yang pada hakikatnya adalah kehidupan yang kekal.

Ya Allah, saat itu datang. Tolong matikan aku dalam keadaan yang baik, yang khusnul khotimah, yang jauh dari sedang berbuat dosa, yang tidak menyusahkan orang orang disekitar hamba, dalam keadaan tertutup, dalam keadaan sedang beribadah kepadaMu ya Rabb.
Jaga mereka yang hamba cintai, mereka yang senantiasa bersama hamba ketika hamba dalam keadaan kurang baik, cintai mereka ya Rabb sebagaimana mereka mencintai hamba hingga saat ini.

Bantu hamba menjadi hambaMu ya Allah, bantu hamba untuk bisa berbuat baik ya Rabb. Bantu hamba untuk selalu mengingatMu ya Rabb. Tuntun hamba ke jalan yang Kau ridhai ya Rabb.
Sampai saat itu tiba, bantu hamba menjadi hambaMu yang lebih baik lagi. Yang tidak pernah lalai. Yang selalu menjauhi semua laranganMu. Yang selalu berada di jalanMu. Bantu hamba ya Allah ya Rabbi.


Allahuma firlli waliwalidaya warhamhumma kamma robayani sogiroh. Rabbana atinna fidunya hassanah wafilakhirati hasanah wakkina adzabannarr.


#BeraniBerhijrah



Tryin' to be better person


Assalamualaikum.


Holla! Kebetulan kerjaan udah beres dan tinggal nunggu jam pulang. Alhamdulillah mulai akhir Agustus kemarin udah mulai kerja lagi setelah sekian lama nganggur, muehehe. Yang tadinya pengen nganggur sebentaran doang malah jadi bablas beberapa bulan wkw.

Rasanya sudah terlalu lama nggak muncul ya disini, haha. Udah banyak sarang dan debu disini mari bersihkan sejenak *sapu-sapu*

Hari ini pengen sharing sesuatu di blog walaupun emang nggak akan ada yang baca hahah, tapi nggak apa. Hanya ingin menuangkan apa yang dipikirkan lewat tulisan.

Dulu, ketika masih sekolah ingin rasanya segera menjadi orang dewasa. Dimana nggak ada yang namanya PR, tugas, ujian dan guru galak. Ingin rasanya segera menyelesaikan sekolah yang rasanya kalau di rasa rasa nggak selesai-selesai. Aku pun ngerasa hal yang sama. Itu mah udah lumrah banget dirasain sama anak sekolahan.

Dan, setelah lulus sekolah, memulai lembaran baru lagi sebagai salah satu MaBa atau menjadi seorang pencari kerja dan atau seorang pekerja.. And yap, craziest things just start...

Aku, yang dulu memilih mengikuti keinginan mama yang menginginkan aku untuk menjadi seorang pekerja dan memilih untuk tidak mengambil scholarship salah satu univ swasta di Bandung kini menjadi seorang pekerja yang selalu berangan-angan "kapan bisa kuliah?" haha.

Menyesal? Pasti. Ketika teman-teman seangkatanku sedang sibuk-sibuknya menjalani KKN. Aku disini cuma bisa lihat keseruan mereka via sosmed. Menyedihkan bukan?

Tapi, tunggu dulu. Ada sesuatu tentang mereka yang memilih atau bahkan terpaksa untuk tidak melanjutkan sekolah lagi. Apa itu..

Kita HEBAT!
Di saat anak *cie anak, udah gede kali ah bukan anak alias bocah lagi* seumuran kita masih minta uang sama orangtua nya. Kita yang menjadi kelas pekerja udah nggak pernah minta uang lagi sama orangtua, yuhuuuu. Pengecualian untuk mereka yang belum bisa manage uang dan boros, baru dapet salary 2 atau 3 hari kemudian uangnya habis.

Kita KUAT!
Kuat nahan rasa ingin bolos, karena kalau bolos alias mangkir bisa ngurangin penilaian absensi kita atau bahkan bisa ngurangin salary pas gajian, tidaaaak. 

Kita PEJUANG!
Berjuang biar uang gajian cukup sampe gajian bulan depan, ops. 
Pejuang deadline, jangan sampek kena marah atasan karena laporan beresnya melebihi deadline.

Kita TAK KENAL LELAH!
Udah pulang kerja kadang masih menjemput rezeki, kayak siakoh haha. Semangat nabung buat halal sih wkw. Doain yaa moga segera halalan thayibban. Amin ya Allah yarabalamin.

Kita itu amazing bangetlah pokoknya haha, pejuang dollar, pejuang senyum emak babeh, pejuang menuju halalan thayibban, pejuang ngelanjutin sekolah, pejuang tabungan gendut, dan semua macam pejuang yg kadang lelah tapi harus terus semangat.

Jadi tulisan ini entah tulisan apa yg cuma pengen aku tulis di blog ini. Sekian de kayaknya. See you on top!


Love,






Assalamualaikum.
Hollaaa! Sudahkah kamu bersyukur hari ini? Sudahkah kamu mengucap "Alhamdulillah" hari ini?

Kalau belum, yuk kita bersyukur! Look at yourself, look everything around you.

Sebelum ngeluh ada baiknya kita bersyukur.

Bersyukur karena semalem masih bisa mimpi, walaupun mimpinya bukan ketemu Greyson Chance di altar pernikahan dan saling mengucap janji suci *eaa* setidaknya kita masih bisa bermimpi. 

Bersyukur karena bangun lagi. Bayangin kalau semalem kita tidur dan paginya engga bangun lagi? Naudzubillah. Aku sendiri mah belum siap. Belum banyak bekal buat disana nanti. 

Bersyukur karena bisa ngerasain dinginnya air saat mandi. Adaloh yg engga bisa ngerasain dinginnya air. Emang ada? Ada lah. Yang mandinya pake air anget *krik krik*

Bersyukur karena masih ada baju buat dipakai. Karena diluaran sana banyak orang yg bahkan untuk ganti baju pun ga bisa. Karena ga ada baju lain selain yg dipakai hiks.

Bersyukur karena masih disiapin sarapan sama mamah. Alhamdulillah ya Rabb. Mamah masih disini, masih sering aku repotin tiap pagi nyiapin sarapan buat bekal ke kantor. 

Bersyukur karena pake sepatu yg layak. Diluaran sana banyak orang yg buat pake sepatu pun ga bisa karena ga punya sepatu bahkan mereka 'nyeker' kesana sini karena ga punya sepatu/sandal. Hiks.

Bersyukur karena berangkat kerja di anterin papah. Btw kangen paaaaah. Udah lama ga dianterin kerja, babeh lg mudik ke kota halaman di Semarang sana. 

Bersyukur karena nyampe sampek tempat kerja/kampus. Karena nggak sedikit yg nggak selamat dijalan sebelum sampek kantor/kampus.

Bersyukur karena ada segudang kerjaan yg mesti dikerjain. Diluaran sana masih banyak yg mati matian nyari kerja. Kita mah tinggal berangkat kerja doang.

Bersyukur karena diantara mahluk mahluk pikasebelen di tempat kerja selalu ada satu atau dua orang yg selalu jadi mahluk termanis yg selalu bikin kamu ignore all the shits and make you feel good again.

Bersyukur karena dapet overtime kalau kerjaan banyak. Masih banyak kok diluaran sana yg susah banget dapet lemburan disaat gajinya masih belum cukup buat kehidupan sehari hari.

Bersyukur karena pulang kerja selalu dijemput calon. Cie cie ojeg cintakuuu hahahaha.

Bersyukur ketika sampe rumah mamah udah nyiapin makan malem, yummmm.

Bersyukur saat masih bisa mandi. Karena banyak org kekurangan air. Lah kita yg banyak air masak iya sih masih suka males mandi *ngomong sambil ngaca*

Bersyukur disaat kita masih bisa ibadah berjamaah secara mudah, banyak mesjid dan mushala disana sini. Banyak loh saudara kita di sana yg untuk shalat berjamaah pun sulit. Gencar senjata dimana mana. 

Banyak hal hal kecil yang patut kita syukuri. 

Sehat itu rezeki, orangtua itu rezeki, teman baik itu rezeki, keluarga yg slalu support itu rezeki, pekerjaan itu rezeki, suasana yg aman damai itu rezeki. Begitu banyak sebenernya rezeki yg kita dapetin.

Yuk mari mulai bersyukur! Hidup cuma sekali, jangan sampek selama kita hidup kerjaan kita cuma ngeluh terus. Malu atuh sama Allah SWT. Hihi.

#BersyukurItuBaik


Blessed person ever


9 April 2017

Terimakasih untuk datang kerumah membawa keluarga besar kamu dengan tujuan untuk melangkah lebih dekat lagi dalam hubungan ini. Terimakasih telah memberikan bukti akan keseriusan kamu kepadaku. Terimakasih...

"Aku mencintai kamu dengan sungguh-sungguh menghargai perasaanku. Aku berharap kau bukan seseorang yang pandai dalam kebimbangan. Aku membutuhkan kamu yang betul-betul siap dan yakin untuk hidup menua bersamaku. Karena cinta bukan siapa yang telah ada, melainkan tentang siapa yang telah siap. Aku yakin, ketika hari yang ditetapkan-Nya datang. Kita kan dipertemukan pada pertemuan yang mempertemukan dua orang terkasih kita. Aku harap kamu segera menujuku, aku menunggu." - Panji Ramdana


With Love.


Membuatmu tersenyum
Walau tak pernah berbalas
Bahagiamu juga bahagiaku

Ada yang tahu itu lirik lagu dari lagu apa? Yap. April dari Fiersa Besari.

April. 
Rasanya banyak banget momen-momen di bulan April. Entah itu momen yang bikin senyum-senyum sendiri atau malah bikin nangis semaleman dan bikin mata bintit. Anyway, sebenernya nggak pernah sih ngalamin yang namanya nangis semaleman sampek subuh atau sama sekali sampek nggak tidur dan bangun dengan mata yang menggendut dibandingkan sebelumnya. Itu cuma kiasan aja ko, hehe.

Dulu, tepatnya tahun 2014 sempet kirim lagu April dari Fiersa Besari untuk seseorang yang bikin stuck sama dia doang. Selama kurang lebih 4 tahun. Oke aku tahu kok 4 tahun itu lama banget dan aku stuck sama satu orang dengan kisah cinta aku dan dia yang nonsense banget, hahaha. Tapi ya namanya juga anak kelas 3 SMP jaman dulu, oke sebenernya nggak dulu-dulu amat sih tapi ya intinya dulu. Yaudahsih~

I thought that he is that someone I have to call as first love...

Assalamualaikum

Kamis, 23 Februari 2017



The end. Sudahi saja ya? Cukup sampai disini saja ya?

Rasa sakitnya terulang lagi. Cukup saja dulu, begitu bodohnya saya memperjuangkan mereka yang begitu. Cukupkan semuanya. Mari kita jalan sendiri-sendiri. Tak perlu tanya kenapa. Tanyalah diri kalian sendiri. Kenapa aku sampai begini. Stop menyinyir-nyiyir saya. Setidaknya saya melakukan yang terbaik versi diri saya. Masih kurang perjuangan saya? Kesalahan ada pada diri kalian yang tak pernah puas akan oranglain. Tak pernah mau melihat sedikit saja perjuangan oranglain untuk kalian.

Dewasa? Kamu menyuruh saya dewasa? Saya memang belum dewasa, saya akui itu. Tapi setidaknya saya telah berusaha. Tidak seperti kalian yang bisanya nyinyir orang di sosial media. Jadi sebenarnya siapa yang harus disuruh dewasa?

Saya teman yang egois? Ya benar. Di saat seperti ini, kalian bilang saya teman yang egois. Di saat kalian susah, dan mungkin saya ada bersama kalian. Apa yang kalian bilang? "sahabat terbaik"?

Salahkah bila saya mengambil keputusan untuk menjauh? Memulai semuanya tanpa kalian lagi? Ini keputusan saya dan saya tidak main-main dengan keputusan saya. Cukupkan semuanya sampai disini. Kita lanjutkan hidup tanpa kita lagi.

Masih merasa benar? Oh ya silahkan. Saya hanya bisa berdoa semoga tidak ada "Sylvia" lain yang merasakan sakit, sakit hati oleh teman sendiri.

Bukan mau memutuskan silahturahmi. Saya hanya ingin memulai semuanya tanpa kalian lagi.

Hanya satu pesan dari saya untuk kalian, cobalah menghargai sekecil apapun usaha oranglain untuk kalian. Usaha kecil itu bisa berarti banyak untuk oranglain. Sesuatu yang kalian anggap sepele itu bisa berarti banyak untuk oranglain.

Suka atau tidak, saya berterimakasih atas semua waktu yang pernah kita habiskan bersama. Saya dapat banyak pelajaran selama berteman dengan kalian. InsyaAllah next time, saya tidak akan mengulangi hal yang sama untuk kedua kalinya.



Dari saya, yang saat ini disebut "teman egois"


Assalamualaikum.

Kamis, 23 Februari 2017.



Vespa ya? Dulu, rasanya takut sekali menaiki motor vespa. Dan tidak pernah terbayangkan sebelumnya aku menaiki atau di bonceng oleh motor tua itu. Tapi sekarang? Setiap pepergian, vespa tua berwarna hijau tua itu selalu jadi alat transportasi paling nyaman. Mobil mewah? Rasanya masih kalah nyamannya dengan motor tua itu.

Aku yang saat itu berkomitmen agar tetap sendiri, fokus akan karirku, keluargaku, teman-temanku di pertemukan dengan seseorang yang sampai saat ini masih setia memboncengiku kemanapun aku pergi. Aku yang saat itu lelah, malas, dan enggan untuk bertemu cinta yang baru di pertemukan dengan cinta yang sampai saat ini rasanya masih sama seperti ketika masa-masa awal jatuh cinta, tak berubah layu. Namun semakin hari semakin mekar membesar.
Aku yang saat itu berpikiran bahwa dengan aku mencintai lagi, hanya akan membuatku jatuh dan terpuruk dipertemukan dengan seseorang yang selalu membuatku merasa dicintai sepenuhnya, disayangi sepenuhnya, diterima bagaimanapun keadanku. Dan seseorang itu mengubah cara pemikiranku sebelumnya yang ingin sendiri, ingin fokus dengan karir, keluarga dan teman, yang lelah mencinta lagi menjadi diriku yang sekarang. Terimakasih untuk kamu yang saat ini sedang lincahnya berlari berputar di kepalaku. Terimakasih...

Dia? Pria sederhana. Tak berdasi, tak bermobil dan tak berbranded. Caranya berpakaian pun sederhana. Kaus hitam & celana jeans, sudah cukup pas untuknya. Badannya? Pas. Hanya saja aku yang sedikit lebih gemuk darinya selalu komplain "Kurus, gendutan dikit napa?". Rambutnya? Tidak lembut tidak juga kasar. Tidak lurus, malah rambut dibagian depannya berbentuk lebih keriting dibandingkan rambut kepala daerah belakang/pinggirnya. Makan? Dia adalah mahluk paling banyak makan namun berat badannya tidak menunjukan perubahan. Berbeda halnya dengan aku. Dia adalah tipe pria yang makannya nggak ribet. Semua masuk asalkan ada, hahaha. Tapi itulah kenapa aku semakin yakin kepadanya. Sifatnya? Ramah. Ramah sekali. Setiap akan bertamu kerumahnya, semua orang yang ia temui dari awal gang sampai pintu depan rumahnya dia sapa. Menyebalkan, sangat menyebalkan. Dia selalu tau cara untuk membujukku yang sering kali ngambek. Cara dia bercanda memang kadang berlebihan dan biasanya selalu berakhir dengan aku yang ngambek dan sakit hati akan candaannya. Namun dengan sifatnya yang dewasa dia seringkali meminta maaf akan perbuatannya dan mengusahakan agar tak melakukan hal yang sama. Dewasa, sifatnya yang dewasa dan lebih dewasa dibandingkan aku membuatku banyak belajar darinya. Banyak memahami, banyak melihat, banyak mendengar. Sifatnya yang dewasa pula seringkali dia menasehatiku, memberiku wejangan-wejangan layaknya seorang ayah kepada anak gadisnya. Overprotektif... mungkin? Dia ingin selalu jadi orang yang menemaniku kemanapun aku pergi, dia selalu ada di acara keluarga. Acara kumpul bersama teman-teman. Beruntungnya aku, dia adalah orang yang mudah bergaul. Aku tidak perlu khawatir dia akan merasa bosan ketika saat berkumpul dengan teman-temanku atau saat aku meninggalkannya untuk pergi memasak di acara keluarga.

Sebenarnya ada banyak sifatnya yang membuat aku semakin yakin kepadanya, namun cukuplah aku simpan sendiri, takutnya kamu yang baca blogku ini akan jatuh cinta kepada dia juga. Hahaha, tapi maaf. Dia cuma buat aku seorang *pegang pistol*.

Dia yang pernah komplain, "pengen atuh di tulis di blog/buku diari kayak oranglain" haha. Aku suka menulis, suka menulis apapun yang terjadi kepadaku, entah hal itu menyenangkan atau tidak, seringkali menuliskan banyak hal. Entah itu tentang teman, sahabat, keluarga, pekerjaan. Membuat dia cemburu, dan berpikiran bahwa, "yang lain ditulis kenapa aku engga?" nih udah aku tulisin di blog. Senengkah sekarang?

Banyak sekali rasanya yang harus aku tulis disini mengenai dia dan aku. Namun, 1 artikel saja tidak cukup untuk membeberkan semua rasa. Tapi intinya, aku bahagia bisa membagi banyak cerita dengan dia, membagi keluh kesah, membagi semua perasaan tanpa perlu aku tuliskan di blog/buku diariku. Dia berarti diari berjalanku, tak perlu ballpoint tak perlu kertas lagi. Hanya butuh mulut yang akan berbicara, pikiran yang akan menunjukan, dan hati yang akan merasakan, serta mungkin kedua tangan yang akan memeragakan cerita atau keluh kesahku kepadanya. Dan tentunya, dia akan menyiapkan telinga yang akan mendengarkan semua kebahagiaanku, kesedihanku. Tangan yang akan selalu mengusap kepalaku dikala aku sedang bercerita tentang kesedihanku. Atau pundak yang akan jadi sasaran tempat kepalaku bersandar. Dan bibir yang seringkali ikut tersenyum dikala aku bercerita dengan lincah begitu senangnya aku, begitu bahagianya aku.

"There will always be a reason why you meet people. Either you need them to change your life. Or you are the one that will change theirs." aku pernah membaca quote tersebut di salah satu feeds di akun sosial mediaku. Mungkin kata-kata itu berlaku bagi mereka/kalian saja. Bagi aku dan dia, we need each other to change each other lives.

Semangat terus ya pria bervespa hijau tua. Kita wujudkan semua mimpi-mimpi kita bersama. Jangan pernah biarkan mimpi-mimpi kita hanya sekedar mimpi-mimpi saja. Bersamamu, aku yakin bisa.



Yours truly,


Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

POPULAR POSTS

  • Life Update: Setengah Kehidupan di 2022 (Lagi)
  • A Thank You Letter To My Papah
  • Persiapan Pernikahan 1,5 Bulan. RUSUH!
  • The End
  • Life Update: Setengah Kehidupan di 2022

ABOUT SYLVIA




 

Seorang wanita, cielah wanita. Yang sekarang menjadi seorang istri. Seseorang yang masih jadi pemimpi dari sebuah kampung di Bandung. Suka akan wewangian bayi dan susu putih. Bermimpi bisa menginjakan kakinya di tanah Paman Sam, menjadi seorang traveller keliling dunia walau tampaknya sulit karena untuk ngekost pun tidak diperbolehkan mamake dan bapake. Tapi itu dulu, sekarang alhamdulillah udah tinggal berdua sama suami. Yang selalu berangan yang menguasai banyak bahasa walau tampaknya sulit karena buku belajar bahasa mandarin yang dibelikan papa pun sudah usang tak terpakai. Seorang pemimpi yang ingin mimpi-mimpinya jadi nyata walaupun kenyataannya bangun pagi pun mesti pakai alarm. Nulis apapun yang mau ditulis. Seringnya nulis sesuatu yang weird dan nggak di mengerti orang. Enjoy!

SUBSCRIBE & FOLLOW

Categories

  • Books 5
  • Cha 1
  • Challenge 44
  • Correspondence 21
  • DIY 2
  • Foods 6
  • Jawa Barat 14
  • Kehidupan 32
  • Movie 1
  • Museum 2
  • Percintaan 10
  • Perkucingan 1
  • Thoughts 105
  • Traveling 1
  • Travelling 8
  • Writing 46

Advertisement

Sylvia Nabilasari Saragih . Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Blog Archive

  • 2023 (1)
    • Januari (1)
  • 2022 (2)
    • Mei (2)
  • 2021 (1)
    • Oktober (1)
  • 2020 (57)
    • Juni (1)
    • April (4)
    • Maret (3)
    • Februari (14)
    • Januari (35)
  • 2019 (41)
    • Desember (14)
    • November (10)
    • Oktober (4)
    • September (2)
    • Agustus (1)
    • Juli (3)
    • Juni (5)
    • Mei (1)
    • Januari (1)
  • 2018 (15)
    • Oktober (3)
    • Juli (2)
    • Juni (2)
    • Mei (3)
    • April (4)
    • Februari (1)
  • 2017 (13)
    • November (1)
      • Nggak akan berhenti gitu aja
    • Oktober (1)
      • Sylvia? Sakit?
    • September (7)
      • Alhamdulillah I'm 21
      • Selamat Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram 1439H
      • Simple surprise from him
      • I'm getting older or getting mature?
      • Aku Takut...
      • Pejuang Halalan Thayibban
      • Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah
    • April (2)
      • One Step Closer
      • Belajar dari April
    • Februari (2)
      • The End
      • Aku dan Pria Bervespa Hijau Tua
  • 2016 (5)
    • November (2)
    • Maret (1)
    • Februari (2)
  • 2015 (7)
    • November (3)
    • Oktober (4)
  • 2014 (4)
    • Maret (2)
    • Februari (2)

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates