Sylvia's Journey
  • Home
  • Sylvia?
  • Traveling
    • Jawa Barat
    • Daerah Istimewa Jogjakarta
    • Jawa Tengah
    • Kuliner
    • Museum
  • Budgeting
    • Belajar Budgeting
    • Budgeting With Me
    • Evaluasi Keuangan Bulanan
    • Tabungan
    • Category 5
  • Thoughts
    • Curhat Kehidupan
    • Curhat Percintaan
    • Curhat Perkucingan
    • Curhat Keuangan
    • Curhat Autoimun
    • Sub Menu 4
  • Contact Us
Assalamualaikum.

Hari ini pengen banget bahas body shaming.

Body shaming adalah celaan kepada oranglain atau diri sendiri mengenai penampilan fisik.
In this case, aku menjadi seorang korban. Ya, korban body shaming.

"Dasar gendut!"
"Pantesan gak kurus kurus orang kerjaannya makan"
"Gendut kayak gajah!"
"Ndut!"
"Makan tempat lu ah"
Dan segala macam tentang celaan mengenai badan aku yang emang bongsor. Udah pernah aku denger, aku telen.

------

Cerita sedikit.
Jadi waktu aku lahir berat badan aku gede bgt. Kurleb 5,5kg. Mama papa yang cerita. Mama sampek harus di sc. Karena ga mungkin lahiran normal dengan berat badan aku yang gede.

Dan papa berasal dari keluarga yang emang bongsor semua. Dari nenek sampek cicit kali ya bongsor semua. Punya berat badan yang over. Jadi no wonder why aku akan selalu bongsor.

Aku selalu dikatain gendut dari kecil. TK, SD, SMP, SMK, bahkan sampek sekarang udah nikah pun ga sedikit orang yang ngatain aku gendut.

Akupun pernah diet. Sampek cape rasanya suka dikatain gendut.

Walaupun ga sedikit juga orang yang bilang aku ga gendut. Karena tinggi aku yang emang tinggi. Tinggi aku sekitar 167cm lah.

Nyakitin rasanya, apalagi baru kenal udah ngatain ini itu. Ah, mirror please!

------

Tahun 2014 setelah lulus sekolah, aku kerja di salah satu pabrik di daerah Cimareme, Bandung Barat.
Kerjanya emang bener bener bikin capek sampek berat badan turun drastis. Badan nggak sehat sama sekali (selalu ada keluhan ini itu). Berobat tiap bulan. Ada aja penyakitnya. Tapi aku tau, aku langsing saat itu bukan karena aku sehat. Tapi karena aku sakit makanya jadi kurusan.

Pernah di komplenin sama mantan pacar "kamu gendutan ya? Diet gih" wkwk

Pernah juga di omongin sama orang yg sama sekali ga ku kenal "kalau dia langsingan aja pasti cantik" ini serius ya ga tipu tipu wkw

Pernah temen bilang kek gini "kita kayak sinetron ya, temenan dan salah satunya pasti badannya gendut kayak kamu" nyakitin dong

Percaya atau engga banyak yang kek gitu. Malah lebih parah!


HELLO...


Emangnya kudu kurusan dulu baru cantik? Emangnya kalau gendut ga bisa cantik? Emangnya yang cantik orang yang langsing doang? Emangnya yang kurus itu sehat? Emangnya yang sempurna itu mesti langsing?

Big no!

I'm so comfortable with myself. My body. Everything about my body!

I'm truly in love for being me. Being myself.

Kenapa bisa?
I'm dealing with myself.
Mungkin oranglain pikir aku ga sempurna, ga cantik atau apapun itu karena aku berbadan lebih besar dibandingkan cewek seumuranku.
Tapi aku jatuh cinta dengan diri aku yang bongsor, gendut, gemuk ini.
Aku selalu mencoba nggak nyakitin orang lain dengan kata kata yang mungkin emang candaan atau bahkan mencela orang lain mengenai fisik mereka. Karena aku tau, nggak enak dikatain ini itu.
Aku selalu mencoba buktiin bahwa aku yang gendut, yang gemuk, yang bongsor ini jauh lebih baik dari mereka yang suka hina, ngatain oranglain.
Aku selalu mencoba sabar, nggak ngeladenin kalau emang mereka udah ngatain ini itu.
Aku selalu mencoba buktiin, bahwa dengan aku gendut, aku gemuk, aku bongsor ini. Aku bisa melakukan apa yang ga mereka bisa lakukan.
Aku selalu mencoba. Lagi lagi dan lagi.

Sekarang? No more diet.

Suami sendiri aja nggak pernah masalahin berat badan istrinya mau segede apa. Lah mereka mereka yang bukan siapa siapa kok bisa ya judge, hina, ngatain oranglain. Wow banget.

Aku gaakan diet lagi. Kecuali, emang tubuh aku butuh diet. (Bukan diet karena pengen langsing tapi diet untuk kesehatan)

Hayoloh, yang suka body shaming. Wkw


Sekian.


Assalamualaikum.

Hari ini hari ke 36 sejak hari itu.


Hari dimana semua manusia didalamnya menangis, aku termasuk salah satu yang paling "keras".
---------
Saat itu, aku melihat salah satu postingan  salah seorang selebgram di Instagram. Dia membantu membagikan sebuah content bertuliskan "SEDEKAH AKBAR BANDUNG".
Aku yang biasanya selalu excited saat lihat sesuatu yang berhubungan dengan: volunteering, sharing, seminar, dsb. Langsung tertarik dan segera follow akun @infaqberasbandung/@infaqberasbdg.
Ternyata, acara Sedekah Akbar diadakan tanggal 23 September 2018. 1 hari sebelum hari ulangtahunku.
Tanpa pikir panjang, aku berujar dalam hati "aku harus bisa datang!".
Hari berlalu, 1 minggu sebelum hari H aku mencoba menghubungi admin dari Infaq Beras Bandung. Alhamdulillah, berjalan dengan baik.
Di saat hari H, acara mulai pukul 08:00 AM. Tapi sesuatu hal yang tidak direncanakan olehku terjadi. Yaa, kedatangan para krucil yang sama sekali nggak disangka-sangka. Membawa bday cake, presents, loves, hugs, kisses and happiness. Alhamdulillah alla kulihal.
Acara yang seharusnya aku datangi sebelum jam 8 mundur menjadi jam 11.
Melewatkan banyak acara seperti puppets show, pembacaan Al Qur'an, dll.
--------
Saat turun dari motor. Melihat luasnya bangunan, mempijakan kaki diatas tanah dimana akan ada nikmat yang luar biasa hari itu. Tangan gemeteran, kaki rasanya terlalu lemas untuk melangkah, hati yang tone degupnya berdegup jauh lebih kencang dari biasanya.. Seketika, aku ingin menangis.
Ku langkahkan kakiku menuju tempat registrasi ulang. Dimana aku memperlihatkan tiket "donasi" yang ku pegang. Dibalas dengan diberikannya satu lembar sticky note.
"Kak, nanti kakaknya tulis doa-doa yang mana nanti akan diamin-kan oleh adik-adik santri yatim & penghafal Qur'an."
Aku hanya mengangguk lalu mengucapkan terimakasih.
Ku paksa kakiku terus melangkah. Ku paksa mataku kuat-kuat untuk bisa menahan tangis. Ku paksa hatiku untuk lebih kuat. Karena saat itu juga, aku ingin bersujud kepadaMu ya Rabb.
Ku datangi papan yang berwarna warni. Ya, ditempat itu semua doa kita sebagai orangtua asuh ditulis.
Meja didekat papan penuh oleh mereka yang sedang menulis kata-kata yang selalu mereka panjatkan ketika sesudah shalat.
Disaat hatiku sedang mencoba kuat, datang 3 anak lelaki. Yang ikut membaca doa-doa yang sudah menempel di papan. Tersenyum kepadaku, aku tersenyum balik. Saat itu juga hatiku menangis. Ya Allah...
Ku tuliskan kata-kata itu. Semua yang selalu ku panjatkan selama ini.

Doa yang ditulis di sticky note. Nanti sticky note tsbt dibawa oleh anak-anak untuk didoakan setiap harinya.
Lalu ku langkahkan kakiku yang lemas ini menuju tempat dimana aku bisa melihat semuanya. Ya, semuanya.
Ku duduk, memperhatikan semuanya.

Suasana sesaat setelah shalat dzuhur

Banyaknya anak-anak itu. Banyak. Banyaknya orangtua asuh. Banyak.
Dan, banyaknya nikmatMu ya Allah, banyaknya rezekiMu, banyaknya anugerahMu, banyaknya cahaya terpancar hari itu dari wajah mereka. Alhamdulillah alhamdulillah alhamdulillah.

Mataku mulai mengeluarkan buliran buliran air itu. Tidak, aku tidak kuasa lagi menahan semuanya. Ku biarkan hatiku menangis. Diriku menangis.

Banyaknya kisah mereka. Yang membuat kami disana membatu. Membeku. Betapa kami tidak bersyukur akan semua nikmatMu ya Allah. Maafkan hambaMu in ya Rabb...

Acara demi acara dimulai. Setiap detik itupula hidupku jauh lebih berharga. Menghabiskan hari bersama anak-anak luar biasa itu.

Ini brosur & infaqnya. Yang pengen infaq untuk anak yatim dan penghafal Al Qur'an sisihkan aja 25k perbulannya buat di infaq-an
Betapa luar biasanya, semua doa-doa kami panjatkan bersama. Kami menangis. Kami berserah diri. Kami berpelukan. Kami bermaafan. Kami hanya milikMu ya Allah. Kami malu. Kami malu sekali ya Allah...

Aku malu ya Allah...

------

Sampai ketemu di Baitullah ya





Assalamualaikum

Hari ini hari ke seminggu berumur 22 tahun, yeay!

Alhamdulillah, Allah masih kasih umur. Allah masih kasih kesempatan buat jadi lebih baik lagi. Alhamdulillah alla kulihal.

Di tanggal ke 23 di bulan September kemarin alhamdulillah masih dihebohin sobat-sobat yang udah 5/6tahun barengan.

Mereka dateng sekitaran jam setengah 7 pagi, bawa bolu yang dihias seperti bendera Amerika dengan lilin angka berjumlah 55 dan beberapa tengtengan kantong plastik isi kado. Tengs ya gais.

Nyebelin kadang mereka itu.

Dilanjut malam hari, mama ngucapin ultah via WhatsApp. Walaupun rumah deketan, tapi rasanya enak via WhatsApp. Kenapa? Karena kalau tatap tatapan langsung pasti nangis, itulah aku.

Di pagi harinya di hari H. Papa ucapin ultah dan ngutarain semua doanya via videocall. Kita LDR. Semarang - Bandung. Papa nangis kecil, aku berusaha kuat sekuat kuatnya biar ga nangis. Padahal mata udah kayak mau meledak nahan nangis.

Suami nyanyi bareng aku "happy birthday to me. Happy birthday to me."

3 hari kemudian, dapet kabar kalau salah seorang sobat mau main kerumah. Dan mau bawa sesuatu.

Alhamdulillah dapet cake greentea yang enaq banget!

Serta semua doa doa dari keluarga, sobat, serta temen temen yang lain. Jazakallahu.

"Ya Allah terimakasih. Kau berikan aku nikmat yang indah. Suatu rezeki, bertemu serta mempunyai orang orang seperti mereka. Jaga mereka, sayangi mereka. Sebagaima mereka menyayangi aku."

Sylvia

Assalamualaikum.

Hari ini mau sharing resep masakan yang kemarin sore aku buat.

Ayam goreng saus brokoli.

Ini pertama kalinya buat ayam goreng (fried chicken) selama nikah hahaha. Karena suami lebih suka ayam digoreng biasa tanpa crispy.

Alhamdulillah berhasillll yeaaaay! So happy! Suami bilang enaaak. Bikin seneng dan semangat belajar banyak resep baru.

Sebenernya saus brokoli itu aku nyiptain sendiri. Ga lihat resep dari mana mana. Terinspirasi aja pas lihat ada brokoli hijau di warung sayur. Hahaha

Oke, mari kita mulai nulis..

Bahan bahan:
- 1/4kg dada ayam cuci bersih
- Brokoli secukupnya atau sesuai selera
- 1 bawang bombay ukuran kecil
- 5 buah cabe rawit
- 1 bungkus bumbu sasa serbaguna
- Saus pedas sesuai selera
- Tepung maizena 1 sendok makan
- air secukupnya

Cara membuat:
1. Fillet dada ayam yang sudah dicuci bersih. Potong potong sesuai selera.
2. Siapkan 2 sendok makan (atau sesuai selera) bumbu sasa serbaguna dan 2 atau 3 sendok makan air lalu aduk hingga rata. Jangan terlalu kental ataupun jangan terlalu cair. Bahan ini digunakan sebagai bumbu basah.
3. Masukan beberapa potong dada ayam kedalam bumbu basah. Lalu tunggu selama -+10menit.
4. Selama menunggu bumbu meresap ke ayam, iris bawang bombay dan cabe rawit. Potong potong juga brokoli. Lalu cuci bersih. Untuk bahan membuat saus brokoli.
5. Siapkan bumbu sasa serbaguna untuk jadi bumbu kering. Angkat beberapa potong ayam yang sudah di rendam di bumbu basah lalu lumuri dengan tepung bumbu sasa dan remas ayamnya minimal 10 remasan agar bumbu meresap kedalam daging.
6. Untuk membuat saus siapkan semua bahan saus, nyalakan api kecil.
7. Masukan bawang bombay, cabe rawit, brokoli.
8. Setelah dirasa cukup, tambahkan saus pedas dan air secukupnya.
9. Masukan juga tepung maizenanya.
10. Tunggu hingga saus agak mengental. Angkat.
11. Goreng ayam hingga berwarna keemasan di api yang kecil.
12. Angkat ayam, tiriskan. Tuangkan saus brokoli dan nikmati selagi hangat.

Yummy.

Jadi sekian resep ayam goreng saus brokoli nya. Maaf kalau tulisan nya masih berantakan karena baru pertama kali nulis resep makanan macam ini hahaha.

Semoga bermanfaat.

See yaaa.

Sylvia.

Assalamualaikum

Malem ini, jam 10:23pm diatas kasur dan sendirian. Sedih bgt gasih wkw.

Pgn sharing sedikit opini tentang baper.

Sesuai judul, kenapa mesti ada kata baper?

-------

Jadi, semenjak ada kata baper. Orang2 suka jadi seenaknya. "Lah lu nya sih baper" or "emg baperan sih dia mah". Satu kata aja, kenapa?

Kenapa semenjak ada kata baper, semua orang bisa ambil kesimpulan bahwa si ini baper, atau si itu baper?

Ohya udah tau kan apa arti kata baper? Bawa perasaan?

"Ah biarin aja, emg dianya aja baperan"
"Kenapa sih baperan banget jadi org?"

Please stop talking that shit!

Nggak semua orang itu kek lo! Nggak semua orang itu hatinya keras. Nggak semua orang itu bodo amat. Nggak semua orang itu bisa nerima apa yang orglain bilang tentang kita. Nggak semua orang itu sama dengan kalian.

Jadi tolong, berhenti memposisikan diri sebagai orang yang benar. Orang yang bisanya cuma ngatain "baper lu".

Semenjak ada kata baper. Seolah apa yang kita omongin itu udah bener. Udah pas. Dan seenak jidat kita bilang oranglain yang "salah" dengan kata baper.

Semua orang itu beda beda cuy. Some people are heartless. But some people too are kind hearted.

Jangan pernah seenaknya hina atau ngehakimin orang abis itu lu ngomong "ah baperan sih lu mah"

Where did your heart go?

Sebenar itukah lu sampe seenak jidat judge oranglain? Sesempurna itukah lu sampe harus hina oranglain?

Sometimes I just don't get why so easily for people to judging and harassing at each other. I mean, why?

Nggak ada yang sempurna bro sis! Stop saying "lu mah baperan" sedangkan lu sendiri nggak bisa nerima kalau lu dihina sama oranglain.

Satu hal yang mesti lu tau. We all are different.

Mestinya kita mulai perbaiki diri. Udah sempurna kah kita? Udah benerkah kita?

Suka hina orglain iya, terus pas orglain ngga nerima dihina kita yang hina bilang "baperan lu mah" ahhhh f*ck off! Sebel sesebel sebelnya. Titik.

Sebenernya masih banyak lg yg pgn dicurahin disini. Kesel bat rasanya selalu nemu kata baper disetiap hinaan & cacian. Tapi why people keep doing that?-_-

Sekian

Yang sebel sama kata baper,

Sylvia

Assalamualaikum

Di sore hari yang dingin ini hujan turun, listrik juga tetiba ikutan mati. Mungkin listrik juga lagi ngerasain hal yang sama kayak aku. Mager. Hehehe.

Lagi download salah satu aplikasi yang enak banget buat dipake nonton film di HP. Sayangnya, karena hujan, ditambah mati lampu. Sinyal ikutan turun. Queued lagi dan lagi.

Suami pulang jam 4 sore. Yang berarti 49menit lagi harus udah siap sedia teh anget kesukaan dia dan harus udah selesai masak.

Tapi apa daya. Aku yang males ini, males banget buat bangun dari kasur yang angetnya luarbiasa ini disaat cuaca lagi dingin gini. Gimana dung?

Malah lebih tertarik ngetik ngetik di smartphone yang kemarin kemarin tetiba mau pensiun. Tapi sekarang sudah membaik. Yeay!

Oke, sesuai judulnya.
Mau ceritain beberapa tempat yang -+2bln lalu aku kunjungi bareng suami saat di Yogyakarta. Yang katanya honeymoon backpacker hehehe.

Museum Benteng Vredeburg

Pertama, Museum Benteng Vredeburg. Museum Benteng Vredeburg berada tepat di Jalan Jendral Ahmad Yani No 6. Atau ujung selatan dari Jalan Malioboro.

Cukup dengan membayar tiket masuk untuk dewasa seharga Rp. 3000,- per orangnya, kita udah bisa jelajah museum, menikmati fasilitas yang disediakan dan tentunya belajar banyak dari museum.

Pertama, setelah beli tiket. Salah satu penjaga segera mengarahkan kita (aku dan suami) menuju ruang pertunjukan (audio visual). Yang mana ruang pertunjukan itu kita bisa nonton sejarah awal dari Museum Benteng Vredeburg ini. Lupa berapa lama waktu pertunjukan video sejarah ini tapi sepertinya -+10 menit.

Setelah selesai pemutaran video, saat itu kita mulai menjelajah kesana kemari. Oh ya, isi museum juga banyak loh. Mulai dari diorama, koleksi realia, dan patung pahlawan.

Dengan banyak pepohonan yang tumbuh disekitaran museum rasanya bisa ngurangi rasa panas Jogja. Banyaknya pengunjung mulai dari dewasa, turis sampai anak anak.

Kenapa harus museum? It seems like I'm a museumholic hahaha. Rasanya selalu penasaran banget dan suka banget kalau udah main main ke museum.

Dan kenapa tempat pertama yang dikunjungi itu museum? Pertama, kalimat kalimat di paragraf atas itu alasan pertama. Alasan kedua, karena museum ini nggak begitu jauh dari penginapan.

Jadi jikalau ada yang tanya "worth nggak sih main sambil belajar ke Museum Benteng Vredeburg ini?" untuk yang baca, Museum Vredeburg ini WORTH SEKALI buat jadi salah satu where-to-go-list kalian saat liburan atau lagi di Yogyakarta.

Kayaknya segitu dulu dari aku, next lanjut untuk Museum Motor di Yogyakarta. Ada yang udah pernah ke Museum Motor jugak? Share yuk di kolom komen *sapa yang mau komen sylll*

Makasiii udah baca tulisan yang lagi lumayan normal ini.

Catch you later!

With love,

Sylvia

Assalamualaikum.

Kita kembali dan meraih kemenangan.
Minal aidin wal faidzin.

Taqabalallahu minna wa minkum. Selamat hari raya idul fitri 1439h.

Semoga semua amal ibadah kita di bulan ramadhan tahun ini diterima oleh Allah SWT. Semoga kita masih bisa bertemu bulan yang penuh suci di tahun depan.

Lupakan diet, makan opor ayam, rendang, tumis, ulen, kue lebaran. Jangan lupa uang THR buat ponakan ponakanmu. Jangan lupa pertanyaan "kapan nikah?"

Maafin nulis sesuatu yang nggak jelas gini.

Happy eid mubarak!
Happy "kapan nikah?" Day!

Blessed,

Sylvia

Assalamualaikum.

Mau berbagi sedikit mengenai pernyataan 7 kunci kebahagiaan hidup dari Saidina Ali bin Abu Thalib.

1. Jangan membenci siapapun walau ada yang menyalahi hakmu.

2. Jangan pernah bersedih secara berlebihan sekalipun masalah memuncak.

3. Hiduplah dalam kesederhanaan sekalipun serba ada.

4. Jangan memutus doa untuk saudara mukmin.

5. Perbanyaklah memberi walaupun sedang susah.

6. Tersenyumlah walaupun hati sedang menangis.

7. Berbuatlah kebaikan walaupun sedang mengalami musibah.

Semoga bermanfaat.

Love,

Sylvia

Assalamualaikum.

Marhaban ya Ramadan. Selamat menjalankan ibadah puasa. Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah kita dibulan yang penuh rahmat ini. Amin allahuma amin.

Alhamdulillah, tahun ini syudah halal hahaha. Tahun pertama puasa bareng suami, sahur bareng, buka bareng. Alhamdulillah.

Alhamdulillah juga puasa tahun ini masih diberi kesempatan Allah SWT, diberi nafas, diberi kesehatan, kekuatan dan rezeki. Semoga masih bisa ketemu bulan suci ini ditahun tahun berikutnya. Amin yarabalamin.

Tahun ini mulai ngerasain apa yang mamah rasain. Bangun subuh, sibuk nyiapin makanan untuk sahur. Untuk buka puasa juga. Semoga mamah selalu dikasih kesehatan dan keberkahan disetiap detiknya karena udah banyak banget apa yg mamah lakuin nggak terhitung satupun saat saat mamah nahan capek, ngantuk, sakit, buat selalu ngasih anak anak dan suaminya yg terbaik.

Tahun ini juga sedih rasanya karena papah pergi ke kampungnya di Semarang. I know everything that you did and do are always for us. Actually I really want to call you, want to ask you how you are, what are you doing and all. But, I just can't keep my tears. This feeling hurting me so bad. I really wanna make you happy, make you feel free without needed to thinking about "what will happen to our family" I want you just enjoy your "hari tua". Maafin aku yang belum bisa jadi anak yang bisa diandalin ya pah. Semoga papah sehat terus, doain Vivi biar bisa bantu papah dan mamah. Semoga semua usaha vivi, aa dan papah dimudahkan sama Allah. Amin yarabalamin.

Elaaah. Jadi curhat aku booo. Hahahaha. Nggak apa ya, kadang emg suka gini si aku.

Intinya selamat menjalankan ibadah puasa. May Allah grant us jannah nanti!

Pray more, worry less!

Blessed me,

Sylvia


Assalamualaikum

Sesuai dengan judul. I wanna introduce my cat. Biru. Terenggggggg.

Why Biru? Because I love Biru. Alias warna biru.

Ose, adekku. Langsung komen pas aku bilang aku kasih nama dia Biru.

"Apaan Biru? Warnanya aja bukan Biru. Kalau putih atau belang baru nyambung."

---- SKIP ----

Sebelum adopt, aku sibuk beli keperluan buat anabulku.
Berikut beberapa keperluan anabul yang aku beli sebelum adopt:
1. Kandang, penting banget. Karena ketika udah di adopt si mpus harus dikandangin 2 harian biar dia bisa adaptasi sama rumah barunya.
2. Pet cargo, nggak kalah penting karena pas adopt kita bawa pulang anabul pake pet cargo dan bisa bawa anabul sana sini pake pet cargo.
3. Makanan, ini mah harus. Masak iya kagak dikasih makan ya kan haha. Aku beli 2pcs wetfood sama 1,5kg dry food. Wetfood merek Whiskas yang Mackerel ukuran kecil, 85gram kalau ngga salah. Kalau dry food nya beli Bolt 1kg dan Acis Tuna 500gram.
4. Vitamin, ini bagus juga buat si mpus. Beli beberapa buah aja.
5. Pasir zeolite, ini buat pup dan pipnya si mpus. Karena blm tau saat itu kita bakalan jodoh sama mpus yang pup pipnya di litter box atau di WC. Waktu it beli 1kg
6. Pasir gumpal wangi, ini sama juga kegunaannya kayak pasir zeolite. Cuma bedanya sih si pasir gumpal wangi ini bakalan ngegumpal saat si mpus pup dan pip. Dan wangi gitu.

Okay, jadi...

Hari itu tanggal 21 April 2018 hari Minggu, aku dan suami pergi ke shelter tempat aku bakalan adopt mpus. Sebelumnya aku udah cek beberapa foto memeng dari akun ig @kucingkubdg dan langsung jatuh cinta sama si Lemon. Kucing mixdome warna kuning, orange keputihan(?) Sama si Kitty, kucing dome yang gendud banget warna two tone hitam dan sedikit putih.

Dilemma

Pas sampek sana, seneng banget. Banyaaaaak kucing yaampun.  Langsung ketemu sama si Lemon. Tapi si Lemon sakit, jamuran gitu dan masih dalam tahap pengobatan.

Ketemu si Kitty juga, yang ternyata bener bener bener bener lincah aktif banget. Langsung sibuk mainin pet cargo yang aku bawa.

Sedih rasanya lihat si Lemon. Dia diem mulu. Dengan leher yg masih diobatin (karena jamuran nya didaerah kepala dan leher) aku cuma bisa elus elus badannya doang. Ga berani pegang kepalanya. Karena takut dia ngerasa kesakitan atau gimana.

Setelah menghabiskan banyak waktu milih ini itu, aku malah ngerasa nyaman banget sama kucing putih item yang ada tompel dimukanya. Pandu.

Ya, namanya Pandu. Kucing yang kata tetehnya di temuin di Gereja Pandu penuh scabies. Kenapa namanya Pandu? Tetehnya bilang udah bingung harus ngasih nama apa. Secara udah banyak banget kucing yang di rescue sama tim @kucingkubdg. Jadi mereka kasih nama sesuai dengan tempat mereka awal rescue atau tempat awal si mpus di temukan.

Yang bikin aku nggak ngerti kok si Pandu ini deket deket aku terus. Malah nyampe tidur di bawahan gamis aku. Kayak udah lama kenal gitu.

Aku isi form yang dibutuhin untuk adopt. Setelah isi baru mulai pilih mpus mana yang cocok dengan aku. Yang jodoh.

Sedih banget rasanya, lihat si Lemon mulai deketin aku, kepalanya mulai dia deketin aku. Pengen dielus elus gitu. Tapi aku sendiri belum berani kalau harus adopt si cantik Lemon. Karena dia masih sakit. Aku belum terlalu ngerti penyakit, perawatannya juga.

Setelah lihat banyak kucing, mulai dari yang lincah banget, aktif gilaaaa, loncat sana sini sampek yang sakit gagal ginjal, epilepsi, rahangnya hancur dan masih banyak lagi yang really make my heart broke into pieces banget!

Jadi aku pilih Pandu, karena dia manja banget dan dia keliatan nyaman banget deket aku.

Cara dia yang pasrah aja pas aku coba gendong, dia yang kata tetehnya mau makan apa aja, dia yang diem aja pas di potong kukunya.

Mungkin si Biru emang jodohkuu...

Daaan, dengan si Pandu alias Biru yang emang kayaknya semangat banget buat aku adopt, akhirnya aku dan suami memutuskan buat jadiin si Biru salah satu anggota keluarga kecil kita.

Sebelum masuk pet cargo, si Biru di uyel uyel dulu tetehnya sebagai tanda perpisahan. Di nasehatinlah si Biru. Harus sholeh, baik, dan ga nakal. Sedih sekaligus seneng. Sedih karena aku lihat si Lemon emang pengen di adopsi juga. Tapi apa daya kan..

Udah itu langsung dia masuk ke pet cargo.

Tanpa ribet, dia masuk gitu aja seakan  udah ga sabar dan pengen jadi salah satu anggota keluarga aku dan suami..

Sepanjang perjalanan dia ngeong terus. I smiled, kept wondering how awesome to have lil buddy like him..

Welcome home Biru..💙

Love,

Your mommy, Sylvia

Assalamualaikum.

Kembali dengan aku yang lagi tiduran, males malesan, ngantuk, belum beres beres rumah tapi lagi semangat nulis sesuatu diblog.

Mau ngebagi sedikit cerita perjalanan aku dan suami yang katanya honeymoon.

Jadi ini sama sekali nggak direncanain.
Oke sebenernya ada keinginan. Setelah nikah pengen honeymoon gitu ke Yogyakarta. Tapi ngeliat keadaan ekonomi kita buat nikah aja masih bingung, keinginan kita ini kita hempas dulu.

Ternyata eh ternyata, alhamdulillah bisa juga.

Pengennya sih ke pantai. Nggak usah yang jauh jauh asal ke tempat yang belum pernah aku jamah sebelumnya aja. Biar jadi pengalaman pernah kesana sini. Bcs, one of my bucket list is going everywhere as much as you can.

Rencana awal itu Sawarna, Banten. Karena banyak banget orang yg bilang kalau Pantai Sawarna itu bagus dan worth banget buat di jamah. Yumm!

Tapi... Tiba tiba suami bilang "Yogyakarta gimana?"

Aku berpikiran bahwa bakalan ngeluarin banyak duit pergi ke Yogyakarta. Biasa semenjak jadi emak emak jadi lebih mikir berkali kali buat segala sesuatu yang berhubungan dengan uang.

Tapi inget salah satu temen baik di tempat kerja dulu "Uang masih bisa dicari. Tapi pengalaman nggak bisa keulang duakali" akhirnya dengan tekad kita otw juga yeaaay!

Oh ya, fyi kita naik vespa PP hahaha. Keren kan? Aku mikirnya keren. Soalnya nggak pernah pergi sejauh kemarin naik vespa. Biasanya naik kereta.

Ini beberapa barang yg kita bawa pas kemarin backpackeran:

1. Dompet (duitnya jangan lupa ya wkw) Kartu Identitas (KTP, SIM, dll), Buku Nikah (kita bawa yg asli karena ga sempet fc haha)
2. Chargeran, hp, powerbank, kamera.
3. Baju suami (atasan, celana pendek, daleman, celana jeans, kaus kaki) baju aku (gamis, daleman, celana panjang, kaus kaki, jilbab)
4. Obat obatan (minyak kayu putih, fr*sh c*re, minyak telon, tol*k an*in (most important), paracetamol (aku suka tiba tiba pusing gitu), ranitidine (si lambung suka kambuh kl telat makan atau salah makan), salonpas (semacam tradisi kali ye tiap pepergian jauh mesti nempelin salonpas di udel hahaha tapi ujung2nya ga dipake-_-)
5. Skincare: krim siang (penting sekali ini bruh, soalnya kulitku sensitive sekale), krim malem, gel red acne (jaga2 timbul jerawat), body lotion, pencuci muka punyaku dan punya suami.
6. Lipcare: lipmatte Emina no 3 Mavelous (terfavvvv), dear darling liptint no 2, sama lipbalm Oriflame.
7. Bedak Wardah yang Acne
8. Deodorant (penting juga biar ngejaga ga bau ketek walaupun emg ga bau ketek akumah, tapi nggak ada salahnya tetep pake biar bersih dan wangi terusss)
10. Minyak wangi gatau apa mereknya tapi seringnya lebih minyak telon. Terbaik emgsih minyak telon itu.
11. Sisir penting nihhh
12. Bodycare: sabun cair (aku saranin bawa yg sachet aja. Aku bawa ukuran sekitar 100ml kl gasalah), odol alias pasta gigi (aku bawa Pepsoden* ukuran kecil juga biar hemat tempat), shampoo (penting nih, apalagi judulnya Honeymoon, hahaha)
13. Makanan: aku beli 1kantong roti yang udh dioles selai gratis gitu pas ke Borma mayan kan ngga mesti beli selai lagi #emakemak, terus beli 1 botol air minum ukuran botol gede itu berapa ml ya? 1000ml kl gasalah cmiiw, terus 1bungkus permen mint, sama cookies gitu. Aku saranin nggak usah bawa banyak makanan karena ga setiap saat kalian ngemil dijalan. But it depends on you, kalau suka ngemil ya bawa aja makanan yg banyak wkw.
14. Bawa tumbler minum. Ini salah satu hemat cara biar hemat uang buat minum! Aku bawa tumbler dari kantorku dulu Tw*n Tulipwar* ukuran 650ml. Jadi setiap sebelum pepergian kita isi si tumbler pake air putih yang disediain disetiap sudut penginapan (ada beberapa galon air minum) mayan kan. Hemat gitu jadi ga buang buang duit buat beli air putih doang, hahaha.
15. Jas hujan. Ini penting banget sih, apalagi waktu aku dan suami pergi kesana lagi musim hujan gitu. Aku bawa 2 pasang rain coat merk Ax*o yang emang mayan bagus rain coatnya.
16. Sendal jepit, jadi kemarin itu kita bawa sendal jepit Swall*w sama sepatu sendal Ei*er punya suami. Tebak, siapa yg pake sendal jepit Swall*w? Yap. Bener sekali.
17. Masker, berhubung suami pake buff aku pake masker dan bawa stoknya mayan banyak.
18. Tissue, ini penting. Tissue basah, tissue kering aku bawa. Debu debu dari asap knalpot, debu jalanan mesti dibersihin dari muka pake si tissue!

Apalagi ya? Ohya outfit kita waktu itu:
Aku: gamis basic warna navy, celana panjang warna abu muda (bukan legging), jilbab antem warna hitam kl gasalah, sama jaket jeans, kaus kaki yang mayan panjang biar ga keliatan kakinya, sama sepatu sneaker terfavvvv dari Adorable Proj*cts! Sama sarung tangan imut warna pink biru putih yang dadakan banget dibeli sebelum main ke Candi Prambanan ngejaga biar ga item tangan akoh.
Suami: baju kaos hitam, celana jeans panjang, kaus kaki inggris favnya, jaket merah favnya, buff (penting banget biar ga nginep asap knalpot terus2an), sarung tangan (biar ga tambah item katanya) sama sepatu Rebo*k favnya.

Akhirnya kita chaww..

Perjalanan dimulai Senin pagi jam 6:00. Rencana awal berangkat jam 5 pagi tapi karena santainya kita nggak kerasa waktu udah nunjukin jam 6. Kita mulai perjalanan kita dengan berdoa semoga selamat sampai tujuan. Berangkat selamat begitupun pulangnya.

Bersambung....

Cielah bersambung udah kek sinetron aja yak hahaha. Nanti dilanjut permisah kisah honeymoon backpacker ini.

See you!

With love,

Sylvia

Assalamualaikum

Kali ini mau nulis sesuatu. Lagi sedih. Huhuhu.

Entah gimana, tapi kok gini ya?

Aku yang salah atau aku yang salah? Hehe. Seems there's no option right? Salah atau salah.

Entah kenapa, kok sakit banget ya?

Rasanya apa yang aku lakukan itu sudah benar. Tapi dimata oranglain masih saja salah.

Entah harus seperti apa, salah lagi kan?

Hehehe. Memang benar ternyata. Apa yang terkadang menurut orang sepele. Itu bisa berarti banyak buat saya. Yasudah.

Entah gimana lagi, capek sih sebenernya?!

Capek rasanya. Hehehe.

Katanya lagi sedih, kok banyak hehehe sih mbak?

Iya ketawa getir gitu. Ngerti kan?

Saking sakitnya?

Engga, saking bingung nya mesti gimana lagi.

Jadi itu entah tulisan apa. Cuma mau nuangin aja sesuatu yang ngeganjel dalam diri ini. Sedih juga masih banyak ngeluh. Pengen cerita banyak. Tapi sama siapalagi kalau bukan Allah.

Sedih yaampun. Bodo amat walaupun lebay atau alay.

Karena bahagia aku yang rasain, sedihpun begitu.

Complicated rasanya bung.

And you've never know that.

Sad me,

Sylvia

Assalamualaikum.

Dipagi hari ini mau sedikit cerita mengenai pernikahan aku dan suami yang bener bener dan beneran mepet waktunya. Cuma 1,5 bulan dan alhamdulillah semua lancar dan sekarang udah sah *witwiw

Jadi sebenernya aku dan suami udah tunangan April tanggal 9 tahun 2017 lalu. Dan kita sama sekali belum tau bakalan kapan nikahnya hahaha. Aneh sih tapi emang gitulah. We just learning to follow the river.

Jadi selama tunangan itu kita berdua mencoba jadi orang yang hemat. Walaupun... Ga bisa. Hahaha.

Udah coba lah ya, hemat jajan, hemat main, hemat makan. Tapi tetep aja duit ga nambah banyak. Nambahnya dikit banget wkwk.

Dan selama tunangan itu kita berdua samasekali nggak tau atau nggak punya rencana kapan nikah. Tunangan ya tunangan aja gitu.

Di akhir November, ternyata aku dan yang waktu itu masih calon suami mulai sadar waktu makin mepet ke 1 tahunnya tunangan kita berdua. Kenapa mepet? Karena kita berdua pengennya sebelum 1 tahun tunangan aku sama dia udah married.

Mulailah akhir November itu kita berencana. Obrolin sama ortu dan keluarga. Banyak banget goncangan sana sini, mulai dari ortu aku sendiri, keluarganya suami, bahkan dari kita berdua juga banyak.

Makanya suami sering bilang waktu itu kalau aku dan dia harus bisa lewatin masalah masalah menjelang pernikahan. Karena banyak pasangan yang gagal menikah ya karena itu, nggak bisa survive bareng bareng.

Rencananya kita bakalan ngadain pernikahan (akad & resepsi) itu bulan April. Tapi karena keluarga aku dan suami masih pake tradisi itung itungan tanggal pernikahan, yang tadinya rencana April itu  berubah jadi Maret. Karena sesepuh keluargaku bilang April itu bulan larangan.

Tau nggak? Itung itungan itu dilakuin hari Minggu tanggal 14 Januari. Sekitaran 1,5bulan lagi sebelum hari H. Bayangkan permisaaah.

Dengan kekuatan super, semua macam persiapan dilakuin dengan serba mepet.

Adegan ini dilakukan oleh ahlinya ya temen temen. Hahah.

Alhamdulillah Maha Besar Allah SWT. Minggu siang aku dan suami langsung otw ke rumah WOnya. Alhamdulillah cocok semuanya, gaunnya ada (ini yang paling aku khawatirin karena u-know-what), budget sesuai banget (alhamdulillah rezeki anak shalehah, dapet wo murah tapi bagus dan lengkap), dan cocok lah segala sesuatunya. Langsung deal.

Persiapin undangan pernikahan, undangan elektronik, souvenir, seserahan, kue dan segala macemnya serba mepet. Tapi alhamdulillah, emang bener kata orang niat baik mah pasti Allah mudahin. Lancar jaya aman sejahtera semuanya.

Alhamdulillah lagi, banyak banget keluarga dan temen yang bantu ikut ambil adil buat kelancaran pernikahan nanti.

Berikut mereka yang super duper help me a lot:

Ovi aka Ira Novita udah buatin tulisan buat acara pre-wedding. Beautiful writings!

Novia aka Emak Peri udah buatin denah lokasi, dicetak pula ah, terbaiks!

A Yoan dan teh Danis udah jadi photographer nya aku dan suami buat pre-wedding terus hasil cetakan foto fotonya jadi hadiah buat pernikahan aku dan suami. Unch❤

Obon aka Rani Obooon tukang makeup memet terimoet aku, makeupin aku buat pre-wedding.

Ah dan banyak lagi yang ga bisa disebutin satu satu.

Support orangtua, keluarga, sahabat2 juga. Terbaik!

Sampai hari inipun masih nggak nyangka udah jadi seorang istri. Udah nikah. Sama sekali nggak nyangka. Alhamdulillah ya Allah❤

Kalau diceritain jelasnya, panjang banget. Ini sedikit cerita aja tentang 1,5bln persiapan yang emang nggak jelas jelas banget hahaha.

Yang bisa aku ambil dari pengalaman aku sendiri itu, jika Allah sudah berkehendak. Apapun bisa. Kun fa yakun.

Untuk kalian yang belum nikah, segerakan karena setelah nikah itu nikmat. Segala macemnya jadi pahala. Yang dulunya pas pacaran dilakuin dosa. Sekarang jadi pahala.

Kebatasan dana? Kalian pasti nggak akan nyangka, kalau akupun sama. Alhamdulillah, semua didanain dari uang aku dan suami. Alhamdulillah orangtua tau duduk di samping pelaminan nemenin aku dan suami aja. Alhamdulillah nggak mesti pinjem uang sana sini. Alhamdulillah niat baik selalu dipermudah sama Allah.

Intinya selalu percaya kalau niat baik pasti dimudahin sama Allah. Ikhtiar dan berdoa. Inget, kalau Allah itu pemilik semuanya. Minta ke Allah. Yukkkk segerakan SAH.

Happy me,

Sylvia


Assalamualaikum

30 Maret 2018. 08:12 am.


Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah.

Its been 3 weeks and 5 days. Aku menjadi seorang istri.
4 Maret 2018 lalu, seseorang yang telah menjadi sahabat, menjadi kakak, menjadi ayah, mengucapkan kalimat-kalimat dimana ia menerima semuanya tentang aku. Diriku, sifatku, perilakuku, keluargaku. 

Jantungku yang berdegup kencang saat itu. Seketika copot dari urat sarafnya. Ketika dalam satu tarikan nafasnya dia berhasil. Ya, berhasil meminangku. Sah secara agama & negara.

Ku menyalami dirinya. Ciri bahwa aku akan patuh, aku akan hormat. Dengan ucapan bismillah dia mulai berdoa sembari meniup ubun ubun kepalaku mengucap doa terbaik.

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَمِنْ شَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ

Allaahumma innii as-aluka khayraha wa khayra maa jabaltahaa ‘alaihi wa a’uudzu bika min syarrihaa wa min syarri maa jabaltahaa ‘alaihi

Saat itu pula aku sadar, bahwa aku menjadi seorang jstri. Seseorang yang akan terus menjadi seseorang yang dia lihat pertama kali ketika membuka mata di pagi hari. Menjadi seseorang yang dia lihat terakhir kali ketika akan memejamkan mata, merangkai mimpi mimpi indah di kepalanya.

Hari itu dilalui dengan banyak kebahagiaan alhamdulillah. 

Keluarga, sahabat dan teman datang turut memberikan rasa bahagia mereka akan kita. 

Terimakasih. Karena selalu memberikan bukti bukti nyata akan semua ucapanmu.

Semoga Allah SWT senantiasa merahmati, memberkahi keluarga kecil kita. Amin ya Allah.


With love,


Assalamualaikum



Ini postingan pertama di tahun 2018! Happy late new year everyone! May Allah grants us with happiness and blessings as always!

Sesuai dengan judul postingan ini, hujan. Let's talk about my fav season. Hujan.

Nenangin, damai, bawa kenangan, bawa kebahagiaan. Itu sih yang selalu aku rasa saat si berjuta bahkan triliyunan butiran air hujan jatuh.

Hujan selalu jadi momen yang pas buat bikin mie instant sepaket dengan sayuran telur dan cabe rawit. Atau susu panas dan selimut. Atau tidur. Yap, tidur.

Alhamdulillah saat ini hujan datang. Aku nggak lagi beribet input data ini itu. Walaupun nggak ditemenin susu hangat atau mie instant dan temen temennya. Tapi cukup menikmati hujan datang dengan malesnya bangun dari cintaku (red: kasur) diselimuti sama bed cover yang udah nemenin tidur aku sejak 2015 lalu.

Hujan itu selalu bisa jadi alasan kenapa orang ngerasa damai, tentram, sehat sentosa. Bhahaha.
Entah kenapa tapi I'm in love with rains. I love the smells of the first rain. Yang mana wangi tanah itu entah kenapa enak banget buat di isep.

Rasanya itu kayak.... Wangi tanah. Iya tanah.

Hujan itu selalu bisa jadi alasan untuk males malesan. Karena cuacanya yang dingin bikin orang mager diem aja bahkan sampek tidur terus.
Hujan itu.. ah hujan pokoknya aku suka kamu. Kamu bawa bahagia, bawa ketenangan, bawa rasa mager.

Tapi jan, jangan gede gede ya hujannya. I just don't like when thunderstorms come over to made everyone shock or scared. Cukup hujan santai aja. Jangan rusuh rusuh.

Jangan bilang dia takutnya dia cemburu, tapi aku cinta banget sama hujan. Serius.


Hujan, I'm in love.



Love,

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

POPULAR POSTS

  • A Thank You Letter To My Papah
  • Nggak akan berhenti gitu aja
  • Aku Seorang Istri
  • Happy Eid Mubarak 1439 H
  • Aku Takut...

ABOUT SYLVIA




 

Seorang wanita, cielah wanita. Yang sekarang menjadi seorang istri. Seseorang yang masih jadi pemimpi dari sebuah kampung di Bandung. Suka akan wewangian bayi dan susu putih. Bermimpi bisa menginjakan kakinya di tanah Paman Sam, menjadi seorang traveller keliling dunia walau tampaknya sulit karena untuk ngekost pun tidak diperbolehkan mamake dan bapake. Tapi itu dulu, sekarang alhamdulillah udah tinggal berdua sama suami. Yang selalu berangan yang menguasai banyak bahasa walau tampaknya sulit karena buku belajar bahasa mandarin yang dibelikan papa pun sudah usang tak terpakai. Seorang pemimpi yang ingin mimpi-mimpinya jadi nyata walaupun kenyataannya bangun pagi pun mesti pakai alarm. Nulis apapun yang mau ditulis. Seringnya nulis sesuatu yang weird dan nggak di mengerti orang. Enjoy!

SUBSCRIBE & FOLLOW

Categories

  • Books 5
  • Cha 1
  • Challenge 44
  • Correspondence 21
  • DIY 2
  • Foods 6
  • Jawa Barat 14
  • Kehidupan 32
  • Movie 1
  • Museum 2
  • Percintaan 10
  • Perkucingan 1
  • Thoughts 105
  • Traveling 1
  • Travelling 8
  • Writing 46

Advertisement

Sylvia Nabilasari Saragih . Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Blog Archive

  • 2023 (1)
    • Januari (1)
  • 2022 (2)
    • Mei (2)
  • 2021 (1)
    • Oktober (1)
  • 2020 (57)
    • Juni (1)
    • April (4)
    • Maret (3)
    • Februari (14)
    • Januari (35)
  • 2019 (41)
    • Desember (14)
    • November (10)
    • Oktober (4)
    • September (2)
    • Agustus (1)
    • Juli (3)
    • Juni (5)
    • Mei (1)
    • Januari (1)
  • 2018 (15)
    • Oktober (3)
      • Body Shamming
      • Sedekah Akbar Bandung
      • 22
    • Juli (2)
      • Resep Ayam Goreng Saus Brokoli
      • Baper. Kenapa mesti ada kata baper?
    • Juni (2)
      • Honeymoon Backpacker: Museum Benteng Vredeburg, DI...
      • Happy Eid Mubarak 1439 H
    • Mei (3)
      • Kunci Kebahagiaan Menurut Saidina Ali bin Abu Thalib
      • Ramadan Kareem 1439H
      • Meet Biru. Indonesian Short Hair Cat #adoptdontbuy
    • April (4)
      • Honeymoon Backpacker: Bandung - Yogyakarta - Gunun...
      • Jatuh
      • Persiapan Pernikahan 1,5 Bulan. RUSUH!
      • Aku Seorang Istri
    • Februari (1)
      • Hujan
  • 2017 (13)
    • November (1)
    • Oktober (1)
    • September (7)
    • April (2)
    • Februari (2)
  • 2016 (5)
    • November (2)
    • Maret (1)
    • Februari (2)
  • 2015 (7)
    • November (3)
    • Oktober (4)
  • 2014 (4)
    • Maret (2)
    • Februari (2)

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates