Archive for Januari 2020

Assalamualaikum
Bandung, 29 Januari 2020

What are my goals for the next 29 days?

1. Konsisten recited Al Qur'an. SETIAP HARI. Exc pas haid, dengerin murotal.

Update: 28/29 completed. Alhamdulillah.

2. Konsisten shalawatan min 1000x/hari.

Update: sayangnya aku nggak buat tracker shalawat di jurnalku. Tapi aku yakin, its 26/29 completed.

3. Konsisten nulis jurnal. SETIAP HARI.

Update: done. 🌼

4. Konsisten nulis di blog. SETIAP HARI.

Update: aku memutuskan buat berhenti nulis writing challenge di hari ke 12 bulan Februari ini. Kenapa? Karena aku jadi terlalu fokus dengan writing challenge dan mengabaikan ide-ide aku untuk nulis di blog.

5. Exercise min 2x dalam seminggu.

Update: ehe. Selama 29 hari ini aku olahraga 1x. Dan itupun tadi, lari. Sekarang kaki bengkak karena tadi terkilir. Buahahaha.

6. Ada no rice day, no spend day, 2 hari dalam seminggu.

Update: setiap hari aku makan nasi 29/29. Tapi ada hari dimana aku nggak sarapan/lunch/dinner dengan nasi. So, yeah. I lost it all.

7. Learning more about tajwid & french. Kalau bisa sama bhs jepang.

Update: dalam 29 hari ini aku belajar bahasa cuma 2x. Omg, I need to be more productive.

8. Less instagram (banyak abisin kuota)

Update: aku berhasil menghabiskan kurleb 11 hari tanpa instagram.

9. Target baca 3 buku harus selesai dalam 1 bulan. Kalau bisa lebih, you get a reward!

Update: aku ternyata baru bisa menyelesaikan 1 buku dari target 3 buku. Hampir 2 buku sih sebenernya, tapi masih halaman2 awal. Yaampun.

10. Had fruits or juice min twice per week.

Update: dalam 1 minggu aku konsumsi buah/jus bisa 2x. Yeaay.

11. Promosi jualan lebih semangat lagi.

Update: sepi choy, aku sampek terheran heran. Hmm.

12. Ikutan InCoWriMo. Kalau dirasa sanggup dan bisa.

Update: aku misqueen dibulan ini, so aku memutuskan buat nggak join InCoWriMo.

13. Buat makanan sendiri. Jangan jajan diluar terooos!

Update: bulan ini aku total jajan diluar lebih sedikit dibandingkan buat makanan sendiri. Good job, Sylvia.

14. Konsisten nulis/ngelakuin challenge. Untuk Sylvia yang lebih baik. Eaa~

Update: alhamdulillah, aku join beberapa grup baru di WhatsApp yang pastinya bakalan bawa aku jauh lebih baik, lagi dan lagi.

15. Lebih banyak keluar rumah. Jangan ngerem dirumah wae, hehe.
Update: 16x keluar rumah dari 29hari. Good, tingkatkan.

16. Tanam lebih banyak tanaman.
Update: aku nanam tanaman seledri bulan ini. Dan mulai tumbuh walaupun masih kecil.

17. Lebih sering crafting.

Update: aku banyak menulis surat & postcard dibulan ini, tapi lebih jarang crafting. Hmm.

18. Keluar rumah, terutama pas pepergian pake masker & kacamata!

Update: aku selalu coba. Walaupun ada saat dimana kacamata ketinggalan, masker dipake pas berangkatnya doang pulangnya lupa. Ehe.

19. Learn new recipes

Update: yeay, aku belajar beberapa resep baru bulan ini. Tadi (29/2/2020) aku belajar buat Lobster Saus Padang. And its delicious.

20. Ikut kegiatan seminar, kajian, atau workshop!!

Update: Qadarullah, aku join 2 acara bulan ini. Sedekah Akbar Bandung 2020 dan menulis kartu pos dengan adik-adik di Panti Asuhan & Ponpes Ulul Albab. Alhamdulillah. Aku juga ikut 3 KulWap bulan ini. 🎉

InshaAllah bakalan aku update lagi diakhir bulan depan, apa-apa yang udah aku lakuin nanti. Semoga bisa! Ganbatte, Sylvia!!!

And I think I'll write down this goals in my journal.

Love,

Sylvia

Assalamualaikum
Bandung, 23 Januari 2020

image: Pinterest

A letter to someone.

Dear my future babies..

Assalamualaikum.
Haiiii anak shaleh dan shalihah, sebuah takdir Allah, qadarullah kalian baca 'surat' ini. Bukan sebuah kebetulan kalian baca ini yaaa.

Kenalin, namaku Sylvia. Akulah yang melahirkan dan inshaAllah akan selalu membesarkan kalian. Yang jadi madrasah kalian. Kalian bisa panggil aku bunda, atau kalian panggil aku dengan sebutan apa sekarang? Aku sekarang berumur 23 tahun, dan akan genap menjadi 24 tahun di bulan September tahun ini.

Kalian sehat-sehat kan, nak? Semoga kalian senantiasa selalu dalam perlindungan Allah SWT ya sayang..

Saat kalian baca ini, mungkin kalian sudah berumur lebih dari 7 tahun. Karena kalian pasti sudah pandai membaca. Tolong dibaca dan dipahami ya, nak. Bunda mau sedikit curhat.

Bunda lahir di keluarga yang biasa saja, bahkan saat kecil, kehidupan bunda sekeluarga sempat jatuh bangun. Pindah dari 1 kontrakan ke kontrakan lain, berulang-ulang selama lebih dari 20 tahun rumah tangga kakek dan nenek kalian. Alhamdulillah di tahun-tahun berikutnya, kehidupan kami tidaklah sesulit itu. Allah beri kami sebuah rezeki berupa rumah, lewat uyut. Sejak saat itu, kami berhenti berpindah sana-sini dan menempati rumah yang inshaAllah selalu membawa berkah untuk kami. Tahun-tahun terlewati sampai akhirnya bunda lulus sekolah.

Mungkin kalian akan tanya, kenapa bunda nggak kuliah? Karena saat itu kehidupan kami sangat sulit, nak. Sampai-sampai nenek tidak memberi ijin bunda untuk kuliah, padahal bunda dapat beasiswa di salah satu universitas swasta di Bandung. Dan nenek memilih agar bunda mencari kerja saja setelah lulus.

Setelah lulus sekolah, bunda langsung kerja loh, nak. Bahkan sebelum lulus pun bunda sudah kerja di salah satu perusahaan disini. Ternyata kerja pun tidak semudah yang bunda bayangkan. Capek nak, hahaha. Tapi terbayarkan saat sudah gajian dan sudah bisa membagi sedikit gaji bunda ke nenek.

Bunda bertekad, walaupun bunda tidak bisa kuliah seperti teman-teman lainnya, bunda harus bisa jadi ibuk yang baik untuk anak-anak bunda dan juga belajar tidak harus kuliah kan? Belajar bisa darimana saja.

Di tahun 2016 bunda dipertemukan dengan seseorang yang sekarang kalian panggil ayah. Hihi. Tanggal 5 April tepatnya (iya, perempuan itu ingatannya tajam banget, hahaha) awal pertemuan bunda dan ayah. Setelah itu, kami semakin dekat dan akhirnya memutuskan untuk bertunangan di tahun 2017 dan berkomitmen sampai selamanya di tahun 2018 tepatnya tanggal 4 Maret.

Ayah kalian adalah suamik terbaik bagi bunda. Beliau adalah seseorang yang bertanggung jawab, yang inshaAllah shaleh, yang baik tutur katanya, merupakan imam terbaik inshaAllah untuk bunda dan sangat pengertian. I am lucky to have him as my husband. You guys are lucky too!

Setelah menikah, perjuangan kami masih berlanjut, nak. Pertama, kami harus kehilangan kakek untuk selamanya. Mungkin kalian panggil Opung?

Kakek/Opung adalah ayah terhebat bagi bunda dan om Josse. Suamik yang inshaAllah terbaik bagi nenek. Beliau adalah cinta pertama bunda, dan akan terus begitu selamanya. Beliau adalah manusia tangguh yang rela mengorbankan apapun demi keluarganya. Hingga suatu hari Opung sakit dan dari situlah kehidupan kami sedikit-sedikit mulai berubah dan puncaknya tanggal 23 Juli 2019 lalu, kakek meninggalkan kami untuk selama-lamanya.

Sulit nak ternyata kehilangan orang yang paling mensupport kita selama kita hidup. Banyak penyesalan yang bunda rasakan, karena bunda belum bisa jadi anak yang seperti kakek harapkan. Tapi bunda mencoba kuat untuk nenek dan om Josse yang saat ini masih membutuhkan kakek.

Kalian pasti bunda ceritakan tentang kakek/opung. Pasti. Beliau harus tetap hidup, walaupun hanya melalui kenangan yang bunda habiskan bersama beliau. Jangan bosan ya nak seandainya bunda terus membahas opung, hehehe. Seandainya opung masih adapun kalian akan mengerti kenapa beliau harus selalu hidup. Cucu lelakinya pasti akan diajak jalan kesana sini, akan diceritakan sejarah Indonesia, opung pasti cerita betapa hebatnya opung karena selalu jadi penasehat bagi oranglain. Untuk cucu perempuannya, opung akan ajak berkebun, karena opung sukak sekali berkebun & bercocok tanam. Tapi, tenang saja. Kita akan melakukan hal-hal yang opung senangi nanti, agar opung 'tetap hidup' ya nak. Atau kita sudah melakukannya?

Oh ya nak, ternyata untuk mendapatkanmu tidak semudah yang bunda & ayah pikirkan. Setelah bunda dan ayah menikah, kami tidak langsung dikaruniai kalian. Dan bulan ini sudah bulan ke 22 pernikahan bunda & ayah dan kalian belum hadir disisi kami. Tapi tak mengapa, Allah akan hadirkan kalian di saat yang tepat ya nak. Semoga Allah mempermudah jalan kami agar kalian segera hadir ya nak..

Banyak lagi cerita tentang kami yang harus kamu tau nak, tapi sepertinya cukup sampai disini. Semoga kalian bisa ambil suatu nilai dari 'surat' ini.

Jika kehidupan terasa sulit, ingat bunda & ayah selalu menyayangi kalian. Apapun yang terjadi. Kami akan selalu coba support kalian, no matter how hard it is. Selalu bersyukur apapun yang terjadi. Selalu berada dijalanNya ya, nak. Dan kalian harus bisa jadi hamba Allah yang mau membantu sesama. Jadilah anak yang baik.

Doakan selalu bunda & ayah kalian ini, semoga bisa jadi madrasah terbaik bagi kalian.

I will not force you guys to have 100 in every exams. I will not press you guys to be something that I want. I want you to be you. I want you guys to be happy, be blessed.

I love you today, I will love you tomorrow and I loved you before I met you..

Love,

Bunda

Assalamualaikum
Bandung, 18 Januari 2020

eksperimenku

30 facts about myself.

1. Aku sukak game! Dulu pernah main game Harvest Moon BTN bisa sampai nggak tidur seharian + semaleman. Tapi sayang sekarang nggak punya alat tempur yang memadai. Sekarang cuma bisa nontonin MiawAug, The Joomers di YouTube. Hiks.

2. Lebih suka nonton dibandingkan baca. Jangan ditiru ya! Tapi lagi belajar buat mencintai buku.

3. Pemarah. Ini juga jangan ditiru. Tapi kemarahan aku ini aku tunjukin hanya ke orang yang benar-benar tau dan nerima keadaan aku. Contohnya, suamik. Kasian suamik akuuuu. Kalau ke teman/keluarga paling diem pas lagi marah.

4. Sukak musik yang memotivasi kayak lagunya Kelly Clarkson yang Breakaway.

5. Warna biru itu fav banget! Tapi selain itu aku juga sukak warna silver/abu muda. Aku juga sukak perpaduan warna pastel dan perpaduan warna seperti galaxy!

6. Dreamer.

7. Lebih sukak teh daripada kopi.

8. Produk susu itu salah satu produk yang sering aku konsumsi. Susu, roti, yoghurt, dll.

9. Pecinta minyak telon! Semenjak SD aku udah pakai minyak telon sebagai pengganti minyak wangi. Sempet selingkuh ke minyak wangi, tapi sayang wangi yang aku sukak udah gaada. Sekarang beralih lagi ke minyak telon.

10. Selalu sukak belanja buku, tapi males bacanya. Hahaha.

11. Kalau udah penasaran terhadap suatu hal, rasa penasaran itu harus dituntasin saat itu juga!!

12. Nggak bisa make up an! Aku tipe orang yang pakai pelembab, bedak, lipmatte. Beres. So don't have hope on me to do make up review. K?

13. Sukak museum!!! Tempat paling murah & enak buat dikunjungi.

14. Kalau nanti Allah kasih aku baby, aku pengen baby boy dulu. Selalu sukak sama baby cowok.

15. Tipe orang yang ketawanya lebih lucu daripada leluconnya. Nggak percaya? Tanyain temen-temen aku.

16. Love to baking and cooking.

17. Nggak sukak diatur oranglain. Tapi lagi belajar ngatur diri sendiri sekarang wkw.

18. Bossy (suamikku yang bilang)

19. Sukak beli barang-barang yang lucu dan berakhiran cuma jadi pajangan. Eaaa.

20. Love being creative. Walaupun nggak setiap saat.

21. Khawatiran banget. Kadang slalu berpikiran hal yang nggak mungkin terjadi.

22. Untuk menghindari mimpi buruk, sebelum tidur aku biasanya berkhayal tentang hal-hal buruk yang nggak mau aku mimpiin. Biar nggak mimpi buruk. And its work!

23. Sukakkk kucing kelinci dan binatang berbulu lainnya.

24. ⬅ Angka fav

25. I am a sapiosexual

26. I love petrichor

27. Anime is part of me

28. Pengen ke USA, New Zealand, Mekkah, Inggris, Europe, dan traveling all around the world

29. Sukak koleksi tiket yang aku dapatin saat traveling, peta, dan keychain.

30. Phobia akan badut, ketinggian, kedalaman.

Taraaa....

Love,

Sylvia

Assalamualaikum

Bandung, 17 Januari 2020

Heyya Libra gurl! Hahaha. Sebenernya aku nggak begitu percaya dan peduli sih mengenai zodiak ini. Oops. Tapi karena writing challenge hari ini topiknya tentang zodiak ya udah kita bahas aja.

Aku lahir di tanggal 24 September. Yang mana libra ini antara tanggal 23 September - 22 Oktober. Langsung aja aku bahas, cocok atau enggak sih libra ini dengan kepribadian, sifat dan perilaku aku.

Katanya libra itu...

Menawan (ofc! Hahaha)
Sulit ditebak (bener, tapi kayaknya semua cewek itu sulit ditebak deh!)
Inteligensi yang tinggi (aku nggak merasa aku pintar, tapi aku percaya kalau aku orangnya penasaran dan selalu mau coba hal-hal baru)
Dapat bekerjasama dan adil (bisa kerjasama, tapi aku lebih sukak kerja sendiri itulah kenapa aku memutuskan buat olshop an aja & yaaa! Aku sukak keadilan. Apa-apa harus adil, nggak boleh beda walaupun dikit doang)
Penuh kebimbangan (yap, ini bener kayaknya. Soalnya semakin sini semakin banyak yang harus dipertimbangin)
Selalu mencari ketenangan batin (iya, karena siapa coba yang mau banyak pikiran? Resah? Gundah gulana?)
Selalu khawatir terhadap apapun (iya, I am overthinker, punya tips biar nggak selalu khawatiran nggak? Kadang lelah jadi orang yang gampang banget khawatir sama semua hal. Huft)
Haus akan pengetahuan (yes I am)
Memiliki minat yang besar pada bidang kehumasan dan kejiwaan (ngeri nih, kok tau banget aku punya minat di 2 bidang itu. Jangan jangan...)
Menjadi seorang pembawa damai (aku nggak sukak keributan, terakhir kali lihat yang ribut badan gemeteran & kayak pusing gitu)
Jarang mudah marah (salah nih hahaha aku gampang marah. Kata suamik sih itu wkwkwk)
Menyukai kombinasi antara kesederhanaan & kesempurnaan (one of my bestie said that sylvia itu kayak rumah makan nasi. Sederhana. Hahaha. Iya kayaknya, sukak 2 hal itu)
Mempunyai jiwa seni (aku belum pandai menggambar, melukis, bermain alat musik, dll. Tapi I would really love to try and learn!)

Turned out that aku kayaknya emang seorang Libra wkwk.

Oh ya, birthstone libra itu sapphire. Dan warna libra itu biru. AKU BANGET.

So, is it fit or not? Its fit I think. I am a Libra.

Kalau zodiak kamu apa?

Love,

Sylvia

Assalamualaikum
Bandung, 16 Januari 2020

Something that I miss.

By the way, nggak terasa udah masuk ke day 16. Nggak pernah nyangka sih bisa lumayan konsisten nulis setiap hari, walaupun kadang lupa. Inget-inget pas udah mau tidur, atau bahkan lupa sama sekali dan besok harinya nulis 2 tulisan sekaligus. He.

Oke balik ke topik hari ke 16 ini. Something that I miss. Sebenernya banyak yang aku rindukan. Tapi satu hal yang paling aku rindukan itu, spend my time with papah.

Hari ini entah hari ke berapa semenjak papah meninggal. Iya, aku udah berhenti hitung sekarang. Dan mungkin aku jadi jauh lebih kuat dari sebelumnya. Aku udah jarang nangis, kalaupun aku nangis itu nggak selama & sesakit dulu. Aku juga mungkin jadi lebih terbiasa tanpa papah.

Oke stop sedih-sedihannya. Aku mau nulis momen bahagia yang aku habisin selama 22 tahun lebih bareng papah.

Dari sebelum aku lahir, mamah cerita kalau aku anak laki-laki, papah mau kasih nama aku Yahya. Biar sifatnya kayak Nabi Yahya AS katanya. Glad, I'm a girl wkwk dikasihlah nama Sylvia Nabilasari Saragih. And I love my name. Thank you papah.

Ulangtahun ku yang pertama sampai ketiga orangtua aku selalu rayain ultah aku.

Sejak kecil juga aku udah dibiasain jadi anak yang pemberani & percaya diri. Kenapa aku bilang gitu? Waktu kecil aku berani berangkat ke taman kanak-kanak sendirian. Iya, aku kekeuh nggak mau diantar pengen sendirian berangkat sekolah. Sampai mamah juga harus sembunyi-sembunyi ngikutin aku dari belakang biar nggak ketahuan aku, karena aku pasti protes harus diantar-antar. Menurut aku, papah sih yang ngajarin aku jadi pemberani & percaya diri, karena mamah tipe orang yang nggak banyak bicara.

Aku juga sukak saat dimana aku berayun-ayun diantara kedua tangan orangtuaku saat menyebrang jalan. Saking sukaknya sampai tiap sebrang jalan aku pasti minta ayun-ayunan. Hasilnya? Tangan aku terkilir sampai harus diurut dan kayak dipanasin pakai api gitu kalau nggak salah.

SKIP

Beranjak dewasa, aku selalu diantar papah kemanapun aku pergi. Waktu kerja papah itu fleksibel, papah jadi bisa temenin aku kemana aja. Aku masih inget moment dimana papah biasa beli rokok di daerah Cimahi, pas masih kecil aku ngerasa Cimahi itu jauh wkwk jadi moment saat ke Cimahi itu kayak perjalanan yang jauh banget. Tiap ke toko itu, aku selalu jajan permen jelly rasa buah yang enak banget.

Papah juga pernah temenin aku nyari jas untuk sidang laporan saat sekolah ke Pasar Gedebage. Tau lah kan Pasar Gedebage itu terkenal dengan thrift storenya. Lumayan jauh perjalanannya. Jadi daddy's and daughter's qtime.

Dan di tahun 2015, aku pernah ditemenin papah ke Subang naik motor. Itu salah satu perjalanan yang bener-bener berharga. Karena papah bener-bener jaga aku. I love you pah🌼

Journey to: Subang

Papah selalu mau nemenin anak gadisnya yang nyebelin ini kesana sini. Antar jemput sekolah, iya sampai SMK pun aku masih diantar jemput papah. Pertama interview kerja papah yang antar & tunggu sampai selesai. Saat kerja, papah yang jemput atau antar kerja. Berkali-kali kayak gitu :") alhamdulillah Allah kasih aku papah yang super sayang dan setia dan baik dan sabar banget untuk aku :")))

Terakhir, aku seneng Allah masih kasih kesempatan di hari pernikahanku. Papah masih ada. Nemenin anak gadis satu-satunya ini. Masih bisa aku rasain pelukannya papah yang bener-bener kenceng saat itu. Papah nangis karena harus ngelepasin anak perempuannya untuk laki-laki yang sekarang sudah jadi suamikku.

Ahh, alhamdulillah ya Rabb atas segala nikmatMu ini🌼

I love you pah, sampai jumpa sampai ketemu lagi ya pah!💙🌼

Love,

Vivi

Assalamualaikum
Bandung, 10 Januari 2020

morning vibe hari ini

Write about something for which I feel strongly.

Dan terjadi lagi, kemarin lupa nggak nulis di day ke 10. Nggak apalah ya? Namanya juga manusia ada lupanya wkwk. #alasanklasik

Oke, awal-awal aku rada bingung sih dengan topik di day 10 ini. Sampai aku bisa simpulin beberapa hal:

1. Travel as much as you can and while we are young

Aku rasa ini ketika aku traveling di tahun 2018 kemarin. Selama perjalanan ngerasa "yaampun dunia itu luas ternyata, banyak banget orang itu ternyata, aku terlalu banyak diem dirumah." Tapi beneran loh, dengan traveling bisa ngebuka mata, pikiran dan hati. Hmm. Kayaknya aku dah jatuh cinta dengan traveling ini.

Kenapa while we are young? Kalau udah tua mana bisa naik vespa 12 jam Bandung - Yogyakarta? Badan juga udah beda daya imunnya apalagi. Belum berurusan dengann pinggang yang udah kena encok atau kaki yang lelah dipakai jalan jauh. It's not gonna be the same, guys. Uang masih bisa dicari, tapi kesempatan nggak akan terulang dua kali. But spend your money wisely. Wkwk. So what are you waiting for?

2. Love yourself

Kebanyakan orang ngerasa nggak nyaman bahkan cenderung sebal sama dirinya sendiri, alasannya? Kulit cokelat, jerawatan, gendut, kurus, have to dealing with mental health, ngerasa diri nggak ada gunanya, atau bahkan ngerasa nggak pernah ngelakuin hal yang benar walaupun cuma sekali. Padahal dari kita masih dalam kandungan sampai kita meninggal, ya yang selalu barengan, nemenin, bahkan sama sekali nggak pernah pergi dari kita itu ya diri sendiri! Sedih nggak sih sama diri kamu yang apa-apa selalu kamu salahin?

You do not get that scholarship? You blame yourself and said "what a stupid creature ever!" To yourself.

You do not get the job like what you want. You said "I'm too stupid to get the job."

Why don't us saying something like:

"You did great & amazing. Let's try on another test. I know you can."

"You did good. You're okay. You're going to get another job. Let's try again! I'm going to nailed it!"

In front of mirror. And you have to mean it.

Or you can do affirmations to yourself like:

"I am beautiful. I know I am."
"I am worth. I am amazing. I can do what I want to do."

Try to say those words everyday, in front of your mirror, before going to bed and everymorning when you wake up. Or do it whenever you feel like you're going to blame yourself. Love yourself. And mean it.

3. Do not put your hopes high on people

Aku udah sering dapat pelajaran ini. Dan setiap aku taruh harapan aku akan oranglain, I know I am going to be dissapoint. Sekarang, aku belajar untuk tidak menaruh harapan aku kepada orang-orang di sekitarku. The only one I can put my hopes is Allah SWT. I'm sure, Allah will give me what is best for me.

4. Life to be happy not to be rich

Yap. You only live once, so do whatever you wanna do as long as what you do is positive. Aku belajar, ternyata orang yang banyak uang pun nggak selalu bahagia. Dan tau nggak? Nikmat yang kita terima akan ditanya di akhirat nanti dipergunakan untuk apa. Walaupun cuma 1 rupiah. Apakah 1 rupiah itu digunakan untuk bersedekah? Ataukah dipakai untuk foya-foya. ~~Ini paling nggak nyambung sih, tapi aku dah lelah mikir wkwk.~~

5. There are no second chances if there are, they'll not be the same

Walaupun ada, nggak akan sama rasanya kesempatan kedua dengan kesempatan pertama. Do your best on your first chance!

6. Allah dulu, Allah lagi, Allah terus. (Point paling penting.)

Nggak usah dijelasin, yang udah ngerasain nikmat yang Allah beri setiap hari pasti tau kenapa ini point penting.

7. You get what you give.

Semacam apa yang kamu petik, bakalan sama seperti apa yang kamu tanam. Ya nggak sih? Aku udah ngerasain hal ini, ketika aku kasih yang terbaik untuk Allah, diri sendiri, suamik, keluarga atau temen-temen atau bahkan lingkungan sekitar, aku bakalan dapat yang terbaik juga. But please, do not put your hopes to high hehe. Tapi ketika kamu ngelakuin sesuatu yang buruk, kamu juga bakalan terima hal buruk. Entah darimana tapi pasti ada. Ini yang aku percaya.

Sekian duluuu. Nanti lanjut tulisan kedua di hari ini wkwk. Semoga ada yang bisa diambil dari tulisan ini.

See yaaaa.

Love,

Sylvia

Assalamualaikum.

Bandung, 4 Januari 2020

Alm. Papah & Mamah

Write about someone who inspires you.

Someone who inspires me. Dua orang bisa?

Aku terinspirasi sama kedua orangtuaku. Mamah & papah.

Mamah adalah sosok ibuk yang nggak banyak bicara, kecuali pas ngomel, hehe. Tapi bener-bener selalu ngasih apa yang anaknya butuhin. Aku sebenernya sama mamah itu nggak begitu deket kayak bond nya ibuk & anak perempuan pada umumnya. Karena kita punya beberapa sifat yang sama. Jadi banyak salah pahamnya. Wkwk
Aku dan mamah juga lahir di hari Selasa, yang mana katanya orang yang lahir hari Selasa itu dilambangkan dengan api. Iya, orangnya gampang marah, kadang keras kepala juga. Aku dan mamah semacam bentrok gitu kalau ngobrol. Pasti ada yang bikin 'kebentur'.
Tapi masyaAllahnya semua doa-doa yang mamah panjatin buat aku berasa dikabulin semua sama Allah SWT. Atas seijin Allah juga pastinya.

Kayak kalau dulu pas ada interview kerja, sebelum berangkat pasti salam terus bilang "mah doain vivi yaa semoga lancar, terus lolos semua tahap." Mamah jawab

"pasti didoain, nggak usah vivi minta juga."

Dan berakhiran dengan aku lolos disemua tahapan interview dan diterima kerja diperusahaan tersebut.

MasyaAllah..

Kalau papah adalah supporter #1. Selalu support aku gimanapun hasil yang aku dapat. Mamah support lewat doa, papah yang selalu nemenin kemanapun, selalu bilang

"pasti bisa vi, semangat ya!"

Karena kerjaan papah fleksibel waktunya, aku biasanya ditungguin sampai beres. Senengnya, punya orangtua yang selalu support anaknya.

Pernah 1 kali aku nggak lolos pas ada panggilan test, tapi karena aku sendiri nggak ngerasa 'sreg' pas lihat suasana kerjanya seperti apa. Aku memilih buat 'mundur' dengan cara salah-salahin jawaban saat test. ~~Buahaha, maklum ya. Itu diri aku di usia 19 an. Belum mikir panjang,~~ tapi alhamdulillah selalu diganti dengan kerjaan yang lebih baik dalam segala halnya. Dan papah cuma jawab "yaudah jangan nyerah, coba lagi aja ke perusahaan lain."

Aku lahir bukan di keluarga yang kaya. Aku juga nggak dididik untuk jadi 'money oriented'. Aku lahir di keluarga sederhana, yang dididik jadi manusia yang harus banyak bersyukur dan berusaha.

Ah kayaknya nggak akan ada habisnya kalau aku ceritain semua kebaikan orangtua aku. Tapi karena mereka, aku terinspirasi untuk nanti jadi orangtua yang selalu support anaknya juga. Selalu disana untuk anak, sebisa mungkin ngasih yang terbaik untuk anak.

Mungkin saat nanti aku hamil, melahirkan dan membesarkan anak aku dan suamik, aku bisa ambil hal-hal baik dari kedua orangtua aku.

Doakan aku semoga aku dan suamik segera dikaruniai baby yaa! Doakan aku juga semoga aku bisa jadi ibuk yang baik untuk anak-anak aku nanti.

Love,

Sylvia

POPULAR POSTS

ABOUT SYLVIA

SUBSCRIBE & FOLLOW

Categories

Advertisement

Total Tayangan Halaman

Blog Archive