January: Day 4 Writing Challenge - Write About Someone Who Inspires You

Assalamualaikum.
Bandung, 4 Januari 2020

Alm. Papah & Mamah

Write about someone who inspires you.

Someone who inspires me. Dua orang bisa?

Aku terinspirasi sama kedua orangtuaku. Mamah & papah.

Mamah adalah sosok ibuk yang nggak banyak bicara, kecuali pas ngomel, hehe. Tapi bener-bener selalu ngasih apa yang anaknya butuhin. Aku sebenernya sama mamah itu nggak begitu deket kayak bond nya ibuk & anak perempuan pada umumnya. Karena kita punya beberapa sifat yang sama. Jadi banyak salah pahamnya. Wkwk
Aku dan mamah juga lahir di hari Selasa, yang mana katanya orang yang lahir hari Selasa itu dilambangkan dengan api. Iya, orangnya gampang marah, kadang keras kepala juga. Aku dan mamah semacam bentrok gitu kalau ngobrol. Pasti ada yang bikin 'kebentur'.
Tapi masyaAllahnya semua doa-doa yang mamah panjatin buat aku berasa dikabulin semua sama Allah SWT. Atas seijin Allah juga pastinya.

Kayak kalau dulu pas ada interview kerja, sebelum berangkat pasti salam terus bilang "mah doain vivi yaa semoga lancar, terus lolos semua tahap." Mamah jawab 
"pasti didoain, nggak usah vivi minta juga."
Dan berakhiran dengan aku lolos disemua tahapan interview dan diterima kerja diperusahaan tersebut.

MasyaAllah..

Kalau papah adalah supporter #1. Selalu support aku gimanapun hasil yang aku dapat. Mamah support lewat doa, papah yang selalu nemenin kemanapun, selalu bilang
"pasti bisa vi, semangat ya!" 
Karena kerjaan papah fleksibel waktunya, aku biasanya ditungguin sampai beres. Senengnya, punya orangtua yang selalu support anaknya.

Pernah 1 kali aku nggak lolos pas ada panggilan test, tapi karena aku sendiri nggak ngerasa 'sreg' pas lihat suasana kerjanya seperti apa. Aku memilih buat 'mundur' dengan cara salah-salahin jawaban saat test. Buahaha, maklum ya. Itu diri aku di usia 19 an. Belum mikir panjang, tapi alhamdulillah selalu diganti dengan kerjaan yang lebih baik dalam segala halnya. Dan papah cuma jawab "yaudah jangan nyerah, coba lagi aja ke perusahaan lain."

Aku lahir bukan di keluarga yang kaya. Aku juga nggak dididik untuk jadi 'money oriented'. Aku lahir di keluarga sederhana, yang dididik jadi manusia yang harus banyak bersyukur dan berusaha.

Ah kayaknya nggak akan ada habisnya kalau aku ceritain semua kebaikan orangtua aku. Tapi karena mereka, aku terinspirasi untuk nanti jadi orangtua yang selalu support anaknya juga. Selalu disana untuk anak, sebisa mungkin ngasih yang terbaik untuk anak.

Mungkin saat nanti aku hamil, melahirkan dan membesarkan anak aku dan suamik, aku bisa ambil hal-hal baik dari kedua orangtua aku.

Doakan aku semoga aku dan suamik segera dikaruniai baby yaa!  Doakan aku juga semoga aku bisa jadi ibuk yang baik untuk anak-anak aku nanti.


Love,

Sylvia

0 Comments